Pleno pengurus PWI Sumbar menetapkan Widya Navies sebagai Plt Ketua PWI Sumbar. (nd) |
Padang, Sigi24.com--Mungkin kalimat itulah yang banyak dalam pikiran Anggota PWI Sumbar saat ini, pasca diberhentikannya Basril Basyar (BB) sebagai Ketua PWI Sumbar oleh PWI Pusat belakangan ini.
Gonjang- ganjing mengenai pemberhentian Ketua PWI Sumbar ini terus menjadi diskusi hangat bagi para anggota PWI yang merupakan organisasi tertua para insan pers ini.
Munculnya berbagai pertanyaan di kalangan anggota PWI di seluruh Sumatra Barat ini dinilai wajar, karena kepengurusan PWI Sumbar ini belum cukup 1 tahun sesuai SK PWI Pusat, Nomor 405-PGS/PP-PWI2023 yang disahkan pada 11 Januari 2023 di Jakarta, pelantikan pengurusnya untuk periode tahun 2022-2027 di Hotel Truntum 2 hari setelah SK di terbitkan diadakan acara pelantikan.
Pelantikan ini juga dihadiri oleh Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi, Ketua PWI Pusat Atal S. Depari, Asisten I, Kepala OPD, hingga perwakilan dari PWI Sumatera Utara dan Riau, dan dilantik langsung oleh Ketua PWI pusat yang waktu di jabat oleh Atal S. Depari, tepatnya (13/1/2023) lalu.
Untuk menjaga keutuhan organisasi maka akhirnya Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sumbar mengadakan Rapat Pleno untuk merumuskan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PWI Sumbar menggantikan Basril Basyar yang diberhentikan oleh PWI Pusat.
Rapat pleno yang dihadiri pengurus dan Dewan Kehormatan (DK) PWI Sumbar serta pengurus PWI dari 16 Kabupaten kota, dipimpin oleh Sekretaris, Firdaus Abie dan Wakil Ketua Bidang Organisasi, Sawir Pribadi, Selasa (21/11/2023) di ruang rapat kantor PWI Sumbar dan di sepakati
Widya Navies sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PWI Sumbar menggantikan Basril Basyar yang diberhentikan oleh PWI Pusat.
Firdaus Abie sebagai pimpinan sidang menyampaikan, akhirnya kita sepakat mempercayakan Widya Navies sebagai Pelaksana Tugas Ketua PWI Sumbar, sambil mengetok meja dan disambut tepuk tangan peserta rapat, tegas Firdaus.
Usai pimpinan rapat ketok meja, Ketua DK PWI Sumbar, Zul Effendi berharap dalam laporannya ke PWI pusat, pengurus tetap meminta klarifikasi dari PWI Pusat terkait pemberhentian Basril Basyar dari Ketua PWI Sumbar.
"Ini penting kita lakukan, agar persoalan pemberhentian Da BB sebagai Ketua jadi jelas sesuai PD dan PRT PWI, sehingga tidak lagi jadi tanda tanya anggota. Jika PWI Sumbar harus membentuk tim terkait hal ini, saya siap menjadi salah seorang anggota tim," ucap Zul Effendi.
Sebelumnya, rapat pleno sempat menghangat, karena sejumlah peserta rapat menilai, pemberhentian Basril Basyar sebagai bentuk kesewenang-wenangan DK dan pengurus PWI Pusat.
Apalagi surat sanggahan dari tim perumus PWI Sumbar terhadap pemberhentian Basril Basyar setebal 9 halaman, tidak dijawab oleh PWI Pusat.
Malah PWI Pusat menerbitkan surat baru dalam berisikan perintah pada PWI Sumbar untuk memilih Plt ketua dan melaksanakan konferensi provinsi luar biasa (Konferprovlub) paling lambat 6 bulan sejak penetapan Plt ketua.
"Untuk menjaga Marwah PWI, kita mesti minta klarifikasi pada PWI Pusat, aturan apa yang dilanggar Pak BB sehingga harus dipecat dan PWI Pusat mengusulkan kartu UKW nya dicabut dewan pers. Ini harus clear dulu, agar tidak jadi beban di kepala kita. Karena, saya tidak melihat ada penjelasan itu dari PWI Pusat. Hanya dikatakan, meneruskan rekomendasi dari Dewan Kehormatan, tanpa ada klarifikasi ke yang bersangkutan," tegas Almudazir, pengurus PWI Sumbar pada pleno tersebut.
Salah seorang pengurus Drs. Erianto Leo. SH, ketika ditemui Rabu ( 22/11/2023 ) di Kantor PWI Sumbar mengatakan, pleno ini harus kita sikapi dengan cepat agar kesimpang siuran informasi selama ini bosa terjawab dan kekosongan pimpinan tidak berlangsung lama dan keraguan dari rekan-rekan pengurus PWI kabupaten/ Kota besrta seluruh anggota PWI bisa tertampung dan terjawab dan alhamdulillah berbagai usul yang berbeda semua sepakat akan di teruskan ke PWI pusat, ulas Eriyanto.
Bahkan sempat ada peserta rapat yang mengusulkan agar dilakukan perlawanan pada PWI Pusat, namun suasana panas itu bisa diredam oleh Firdaus Abie selaku pimpinan rapat.
Basril Basyar yang hadir, nampak berlapang dada saja saat dimintai penjelasan terkait pemberhentiannya dan upaya apa yang akan dilakukan, juga tak berkomentar banyak. Dan justru menyerahkan keputusan selanjutnya pada peserta rapat. (nd/red)