Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur membuka Musda IV DPD Perhiptani. (aa) |
Padang Pariaman, Sigi24.com--Ketua DPD Perhiptani Padang Pariaman Aliyus menyebutkan, bahwa Musda ke IV terlambat digelar.
Pendanaan Musda ini sepenuhnya dari iuran anggota. "Kita tiap bulan beriur dalam menggerakkan organisasi ini," ujar Aliyus, Kamis 23 November 2023 dalam sambutannya pada Musda ke IV DPD Perhiptani Padang Pariaman di Aula RM Sambalado Pariaman.
Menurut dia, Perhiptani ini wadah untuk berhimpun, memberikan pengawasan dan pembinaan terhadap penyuluh yang bertugas di tengah masyarakat.
"Kita selalu berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, dalam bergerak dan memajukan dunia pertanian," kata Aliyus.
Musda ini, katanya, dilakukan lima tahun sekali. Sama dengan kongres di tingkat pusat, dan konferensi di tingkat provinsi.
Salman Alfarisi, Ketua DPW Perhiptani Sumbar menyebutkan, pembangunan pertanian yang dilakukan hari ini, tak terlepas dari sumberdaya manusia.
"Perhiptani adalah wadah profesi. Harus melakukan pemberdayaan dan pendampingan di tengah masyarakat terhadap petani," kata dia.
Pertanian, sebutnya, lebih dari sekedar usaha pemenuhan kebutuhan hidup. "Ada untung dan berkembang dengan usaha pertanian yang kita lakukan," katanya.
18 ribu hektar lebih lahan pertanian di Padang Pariaman, katanya, belum mampu meningkatkan ukuran maksimal panen setiap tahunnya.
"Dituntut, setiap hektarnya mampu meningkatkan panen setengah ton saja setiap tahun. Kalau ini terwujud, maka kesejahteraan masyarakat petani dipastikan meningkat," ulas dia.
Nah, katanya, peran penyuluh sangat penting dan strategis dalam hal ini. "Kita masih kekurangan penyuluh yang sampai 100 orang lebih," ungkapnya.
Salman Alfarisi yang didampingi Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Padang Pariaman Yurisman memberikan apresiasi kepada Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur atas diajukannya tambahan penyuluh.
"Apapun profesi dan kegiatan, kunci keberhasilan adalah penyuluh. Penyuluh orang hebat," katanya.
Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur menyebutkan, bahwa tujuan organisasi ini, adalah silaturrahmi, menyatukan persepsi dan komitmen dalam membangun dunia pertanian.
Menurut Suhatri Bur, tertundanya sejumlah pembangunan, adalah tersedotnya APBD untuk PPPK, yang awalnya akan dibiayai APBN.
"Padang Pariaman termasuk daerah paling berani, dengan mengangkat 1.000 lebih PPPK," ujar Ketua DPD PAN Padang Pariaman ini.
Penyuluh pertanian, kata Suhatri Bur, adalah orang penting. Orang yang bekerja keras, mewujudkan ketahanan pangan daerah.
"Kita termasuk penghasil pangan terbesar di Sumbar. Beras kita masuk ke Riau, Jambi, Kepri dan daerah lainnya," ungkapnya. (ad/red)