 |
| Lomba membuat teh talue dan menggiling cabe oleh DWP Padang Pariaman. (ist) |
Padang Pariaman, Sigi24.com--Guna memeriahkan Hari Ulang Tahunnya (HUT ) yang ke 24, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Padang Pariaman adakan lomba berpasangan bagi suami dan istri untuk menggiling cabe dan membuat teh talua.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, kemarin Jumat ( 17/11), bertempat di Hall IKK Parit Malintang. Ikut hadir Wakil Bupati Rahmang, Sekretaris Daerah Rudy Repenaldi Rilis, Ketua TP PKK Yusrita Suhatri Bur, Ketua GOW Yusnely Rahmang, dan Ketua DWP Yanti Rudy R Rilis.
Kegiatan lomba ini diikuti oleh seluruh pejabat di lingkungan Pemkab Padang Pariaman beserta istri. Adapun yang dilombakan adalah membuat teh talua bagi istri dan menggiling cabe bagi suami. Bertindak sebagai juri dipercayakan kepada Bupati, Wakil Bupati, dan Sekda beserta istri masing-masing.
Mengawali sambutannya, Bupati Suhatri Bur menceritakan awal berdirinya DWP ini. Dia menyebut, DWP itu berasal dari Dharma Wanita yang berdiri pada tahun 1974.
"Menjadi Dharma Wanita Persatuan pada masa pemerintahan Presiden Gus Dur yang diambil dari nama Kabinet Persatuan," sebutnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Suhatri Bur juga mengucapkan selamat kepada DWP Padang Pariaman yang telah memasuki usia ke-24 tahun.
Dia berharap, DWP akan semakin dapat meningkatkan perannya dalam pembangunan Padang Pariaman yang lebih baik.
"Selamat berlomba, semoga kegiatan ini dapat menunjukan keharmonisan dalam berumah tangga dan dapat semakin memupuk silaturrahmi antar sesama anggota DWP se Kabupaten Padang Pariaman," imbuhnya.
Menyikapi masa pemilu tahun 2024, Suhatri Bur berpesan untuk tidak melibatkan diri dalam kegiatan kampanye dalam bentuk apapun. Ditegaskan, bahwa ASN harus bersikap netral.
"Para istri maupun suami yang bukan ASN, tapi status ASN akan melekat jika salah satunya sebagai PNS apalagi pejabat di lingkungan Pemkab Padang Pariaman," pesannya mengakhiri.
Sebelumnya, Ketua DWP Kabupaten Padang Pariaman Yanti Rudy Rilis menyampaikan bahwa lomba ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan keterampilan para anggota DWP serta membangun kemistri antara suami dan istri.
"Dengan lomba ini, masing-masing dapat menunjukan peran dan dukungan bagi pasangannya. Kemudian dapat semakin mengeratkan hubungan silaturrahmi antar anggota," terangnya singkat.
Kegiatan lomba diawali dengan demo membuat teh talua dan menggiling cabe yang diperagakan langsung oleh para dewan juri. Kemudian seluruh peserta diberi waktu lima belas menit untuk menyelesaikan tugasnya masing-masing. (mh/red)
