PD-PKPNU Kabupaten Dhamasraya sukses. (ist) |
Dhamasraya, Sigi24.com--Sejarah baru Nahdlatul Ulama Kabupaten Dhamasraya yang berhasil melaksanakan Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) kedua kalinya dalam tempo kurang dari dua bulan.
Hal ini menunjukkan tingginya semangat ber-NU warga nahdiyyin di Kabupaten Dhamasraya, Provinsi Sumatera Barat.
Demikian diungkapkan Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nadhlatul Ulama (PWNU) Provinsi Sumatera Barat Armaidi Tanjung, usai pembaiatan peserta PD-PKPNU angkatan kedua yang diselenggarakan PCNU Kabupaten Dhamasraya, Senen (6/11/2023) pukul 00.00 WIB dinihari di halaman Pesantren Tarbiyatul Atfhal, Jorong Cendana, Nagari Koto Ranah, Kecamatan Koto Besar, Kabupaten Dhamasraya.
Mereka yang dibaiat setelah dinyatakan lulus mengikuti rangkaian kegiatan PD-PKPNU sejak Jumat (3/11/2023). Setelah lulus peserta PD-PKPNU memiliki wawasan, pengetahuan dan pemahaman terhadap amaliyah, fikrah dan harakah NU, kata Armaidi.
Dikatakan Armaidi, banyak diantara peserta yang selama ini tidak memahami bahkan salah memahami Nahdlatul Ulama. Karena mereka hanya tahu NU dari mulut ke mulut, melalui media sosial, bahkan dari pihak yang memang tidak senang dengan kebesaran NU. Sehingga mereka berpandangan negatif dan sinis terhadap NU. Alhamdulillah, setelah mengikuti PD-PKPNU mereka menyadari kekeliruan selama ini terhadap NU.
Ketua PCNU Dhamasraya Kiai Nurkholidin menyebutkan, peserta yang mendaftar awalnya sebanyak 70 orang. Namun yang mengikuti hanya sebanyak 64 orang. Dua orang diantaranya dinyatakan tidak lulus, berarti yang lulus hanya 62 orang.
Peserta berasal dari berbagai latar belakang pendidikan dan profesi. Mulai dari buruh tani, petani sawit, guru, ASN, mahasiswa, ibu rumah tangga, sampai dengan dosen dari perguruan tinggi negeri. Selain itu, pendidikannya ada yang tamat SD, SMP, SMA, sarjana, hingga doktor dan professor, kata Nurkholidin didampingi sekretarisnya Ahmad Faizin.
Nurkholidin berharap dengan bertambahnya lulusan PD-PKPNU di Dhamasraya akan semakin memperkuat amaliyah, fikrah dan haraqah (gerakan) NU di Dhamasraya. NU yang selalu menyuarakan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), tentu selalu menanamkan kepada warganya kecintaan terhadap NKRI.
Insya Allah NU akan selalu mengawal keutuhan NKRI dari kepentingan pihak-pihak tertentu yang ingin melihat kehancuran bangsa Indonesia, bangsa yang besar ini. NU, melalui para ulama, santri dan kadernya yang tersebar di tengah masyarakat tentu juga memiliki komitmen yang sama dalam menjaga keutuhan NKRI tersebut, kata Nurkholidin.
Pada pembukaan PDPKPNU, Jumat (3/11/2023) juga dihadiri Waka Polres Dhamasraya Kompol Andri Nugroho Saputro, S.E., SIK. (rls/red)