 |
| Jemaah umrah PT Malika Tour Travel Cabang Padang foto bersama di depan Ka'bah, setiba di Makkah sore Sabtu waktu Indonesia. (ist) |
Makkah, Sigi24.com--Alhamdulilah. setidaknya kalimat ini meluncur dengan tulus dan ikhlas, diiringi rasa bahagia begitu melihat foto jemaah PT Malika Tour Travel di depan Ka'bah.
Foto itu diposting oleh Buya Mashendri Malin Sulaiman, Pimpinan PT Malika Tour Travel Cabang Padang di group WA. Tentunya foto itu kiriman langsung dari Makkah.
Ya, dari petugas atau pembimbing. 40 jemaah yang terbang langsung Sabtu 25 November 2023, didampingi dua pembimbing, Irwanto Tuanku Sutan dan Ahmad Nazif Tuanku Sidi.
Mashendri Malin Sulaiman, sepertinya ingin seluruh jemaah yang tergabung dalam umrah itu merasa nyaman, aman, dan sukses melakukan haji kecil tersebut.
Makanya, pembimbing sengaja diutusnya dari kalangan ulama. Ya, ulama yang mumpuni dengan pengajian, jelas sanad keilmuannya.
Demikian itu penting artinya, mengingat ibadah umrah merupakan ibadah berbiaya mahal. Mahal bagi yang kurang duit, murah bagi yang berlebih harta.
Tetapi, meskipun murah, tidaklah murahan. Umrah menuntut pematangan kaji tauhid, merasakan kita sama di hadapan Yang Maha Kuasa, peka terhadap sosial kemasyarakatan.
Irwanto Tuanku Sutan adalah tuanku lulusan pesantren Batang Kabung Padang. Sementara, Ahmad Nazif Tuanku Sidi, adalah tuanku lulusan Pesantren Buluah Kasok, pernah pula mengaji di Lubuk Pandan.
Aktif di Surau Tangah Padang, Pincuran Sonsang, Ahmad Nazif Tuanku Sidi ini memang dekat dengan para jemaah.
Dia sering dan mewiridkan ziarah ke berbagai penjuru setiap tahun. Menziarahi makam ulama hebat.
Pada rombongan jemaah ini, kedua ulama muda ini dapat penugasan khusus dari PT Malika Tour Travel untuk mendampingi jalannya ibadah jemaah.
Sekalian juga berumrah di tanah suci. Tanpa ikut langsung Buya Mashendri Malin Sulaiman, tentu dari dua ulama dan tuanku ini, para jemaah mampu melakukan yang terbaik dalam umrah.
Karena selama berumrah, jemaah dilayani oleh orang yang tahu dengan kaji. Mengerti dengan pelayanan, dan diminta melayani sepenuh hati.
Pesan moral untuk jemaah dan petugas serta pembimbing, bahwa umrah adalah ibadah. Ibadah yang dianjurkan dalam kaji. Harus dilakukan dengan lillahi ta'ala.
Umrah bukan untuk dibangga-banggakan. Tak boleh umrah karena pujian dan sanjungan orang lain ke kita, meskipun kecenderungan orang itu senang ketika dipuji. (ad/red)
