 |
| Pimpinan PT Malika Tour Travel Cabang Padang Buya Mashendri Malin Sulaiman melepas keberangkatan 40 jemaah yang terbang langsung ke Mekkah. (ad) |
Padang Pariaman, Sigi24.com--Gema takbir, shalawat dan doa meramaikan suasana pagi Pincuran Sonsang, Nagari Balah Aie Timur, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Sabtu 25 November 2023.
Halaman Surau Tangah Padang pagi itu penuh oleh deretan mobil dan bus. 10 orang jemaah umrah PT Malika Tour Travel Cabang Padang bersiap untuk berangkat.
Ya, berangkat umrah setelah sekian kali pertemuan dalam manasik tentunya. Langsung dibawah pimpinan Buya Ahmad Nazif Tuanku Sidi.
Tak banyak serimonial pelepasan, selain dari shalat Sunat Safar dua rakaat, talbiyah, shalawat dikumandangkan secara bersama.
Lalu tausyiah singkat dari H. Ahmad Nizaf Tuanku Sidi, dan selamat umrah dari tokoh masyarakat Pincuran Sonsang yang mantan Walinagari Balah Aie Timur Suriadi Datuak Sati.
Bustanul Arifin Khatib Bandaro ikut hadir. Kepala perwakilan PT Malika Tour Travel Piaman ini sedikit terlambat tiba. Tapi masih bisa duduk bersama deretan jemaah dan masyarakat pengantar yang pagi itu memadati Surau Tangah Padang.
Bersama Suriadi Datuak Sati, hadir juga Kardimon, mantan Walinagari Ambung Kapur Sungai Sariak yang mencaleg ke DPRD Sumbar.
Jemaah naik ke bus yang sudah disediakan, gema azan dan talbiyah mengiringi pemberangkatan umrah yang langsung terbang ke tanah suci tersebut.
Kami bersama Bustanul Arifin memilih duluan, menerobos barisan mobil yang masih memenuhi halaman dan jalan keluar Surau Tangah Padang.
Dari bandara, Buya Mashendri Malin Sulaiman, Pimpinan PT Malika Tour Travel Cabang Padang terus mengontak.
Tentu dia memastikan dan ingin pelayanan perusahaan terhadap jemaah, bisa memberikan yang terbaik dalam kesempurnaan ibadah jemaah.
Di bandara, sudah hadir jemaah lain yang juga tergabung dalam grup penerbangan langsung ini.
Ada 40 jemaah yang terbang langsung dari Katapiang menuju Makkah. Tak heran, semua jemaah langsung memakai pakaian ihram.
Setelah semuanya siap, prosesi pelepasan pun dilakukan. Dimoderatori Bustanul Arifin Khatib Bandaro, H. Adek dan Buya Mashendri Malin Sulaiman memberikan wejangan singkat.
Wejangan, sekaligus pesan-pesan kebaikan untuk kesempurnaan ibadah umrah itu sendiri.
Tak lupa tentunya doa. Banyak doa dan harapan yang dititipkan pada jemaah, terutama dari masyarakat, petugas yang tidak atau belum ikut ke Mekkah dalam kesempatan itu.
Namun, yang paling penting adalah kesabaran dan ketabahan. Jemaah diminta banyak sabar. Ibadah umrah banyak cobaan dan ujian.
Jangan melakukan ibadah umrah karena mengharap pujian dan sanjungan banyak orang. Tapi beribadahlah karena lillahi ta'ala.
Begitu juga petugas. Banyak sabar. Sabar menghadapi jemaah, sabar dalam melayani. Dan selalu ingat, bahwa kita melayani. Jangan minta dilayani.
Pemberangkatan umrah Sabtu itu terasa istimewa. Para pengantar ramai memenuhi terminal. Umrah terasa haji, kira-kira begitulah keistimewaan yang menyelimuti kami selaku petugas. (ad/red)
