Topik Hidayat |
Padang Pariaman, Sigi24.com--Ada 12 alasan dan argumen kenapa Topik Hidayat harus jadi Ketua atau Pimpinan DPRD Padang Pariaman dari hasil Pemilu Februari tahun depan.
Kenapa dengan Caleg PAN Dapil II yang meliputi Kecamatan Batang Anai, Lubuk Alung, dan Sintuak Toboh Gadang ini?
Belakangan, hiruk pikuk kontestasi politik memenuhi helat lima tahun sekali ini menjadikan nama Ketua Komisi IV DPRD Padang Pariaman ini melambung tinggi.
Suara arus bawah banyak bersileweran, menjagokan Topik Hidayat, Caleg nomor urut satu ini untuk bisa jadi pimpinan dewan.
Berkaca dari pemilu 2019 yang mengantarkan Topik Hidayat jadi wakil rakyat pemula di daerah ini, PAN cukup dapat tempat di hati masyarakat.
Partai ini keluar sebagai pemenang kedua di Padang Pariaman, dan menempatkan seorang kadernya di jajaran pimpinan dewan.
Dari suara arus bawah, dan eksistensi Topik Hidayat di tengah masyarakat, setidaknya ditemui 12 alasan dan argumen, bahwa Wakil Ketua DPD PAN Padang Pariaman ini harus jadi pimpinan DPRD Padang Pariaman.
Pertama incumbent. Saat ini Topik Hidayat anggota dewan. Dipercaya jadi Ketua Komisi IV. Komisi yang bersentuhan dengan masyarakat.
Di komisi ini, Topik Hidayat sudah lama, dan dinilai berhasil melakukan berbagai terobosan dengan mitra kerjanya di sejumlah SKPD.
Kedua lantang bersuara. Meskipun berada di partai penguasa di daerah, Topik Hidayat tetap eksis dan berani bersuara lantang, menyuarakan kepentingan masyarakat.
Suara lantang Topik Hidayat didukung dengan argumen yang memadai, lewat pendidikan yang dilaluinya. Sarjana ilmu politik di salah satu universitas di Padang, membuat Topik Hidayat jadi anggota dewan tambah leluasa dan sering bersuara keras.
Ketiga ganteng. Berpenampilan selalu rapi dan necis, membuat Topik Hidayat diterima semua kalangan. Dia digemari anak muda, karena sering berselancar di dunia maya, disenangi orang tua, lantaran pandai dan lihai soal tata krama dengan tokoh masyarakat.
Di Minang terkenal istilah, condong salero ke nan lamak, condong mato ke nan rancak. Gagah dan ganteng tentu ikut menjadikan Topik Hidayat meraup suara yang banyak di daerah pemilihannya.
Keempat religius. Banyak rumah ibadah, terutama surau di Dapil II Padang Pariaman yang kondisinya sudah tua, tak layak untuk dipakai, oleh Topik Hidayat disuarakan dengan amat sangat lantang.
Surau tempat ibadah, tempat mengaji dan tempat wirid pengajian, majlis taklim serta tempat musyawarah mufakat, menurut Topik Hidayat kondisinya harus bagus.
Kenapa orang malas ke surau? Tentu kondisi surau tidak rancak salah satu pemicu surau itu lengang.
Belasan surau tahun ini di Dapil II dapat bantuan rehab dan renovasi dari pokok pikiran Topik Hidayat. Ya, Pokir Topik Hidayat banyak dialokasikan untuk kelangsungan pembangunan keagamaan ini.
Kelima menepati janji. Sekecil apapun rencana atau lompatan sebagai anggota dewan, jangan pernah janjikan ke masyarakat. Kalaupun dijanjikan, jangan pula tidak ditepati.
Banyak sudah korban di tengah masyarakat, akibat janji anggota dewan tidak pernah ditepati. Topik Hidayat sepertinya memahami ini.
Dia selalu menepati apa yang dijanjikannya di tengah masyarakat. Tak heran, hampir semua jalan, irigasi, pembangunan sarana umum lainnya yang sudah dijanjikan lewat Pokir, jarang atau tidak pernah meleset.
Ini pula sebabnya, suara arus bawah sangat ingin Topik Hidayat besok ini jadi Ketua DPRD Padang Pariaman.
Keenam pemberdayaan dan perlindungan terhadap perempuan. Topik Hidayat, barangkali satu dari sedikit anggota dewan yang berani tampil untuk kaum perempuan.
Aspirasi kelompok perempuan, seperti majlis taklim, kelompok senam, dan kelompok PKK, sering disalurkan Topik Hidayat.
Ketujuh basis partai reformasi. Topik Hidayat adalah politisi tua belum muda terlampau. Banyak partai yang dimasukinya, tetapi PAN paling cocok. Pas endingnya, ketika masuk partai berlambang matahari terbit ini, Topik Hidayat langsung dapat kesempatan dan banyak momen.
Hebatnya, PAN sebagai partai berbasis Muhammadiyah, tak menghalangi Topik Hidayat lebih banyak berbuat di kalangan Syattariyah.
Kedelapan jaringan yang kuat. Sebagai seorang politisi dan aktivis, Topik Hidayat punya jaringan yang kuat. Sampai ke tingkat pusat, Topik Hidayat dengan leluasa berzig-zag.
Baik jaringan sesama dalam partai, maupun di kalangan eksternal, beda partai dengan dia. Jarang dan sangat sulit mencari anggota dewan daerah yang punya jaringan kuat sampai ke pusat.
Kesembilan jalinan erat ranah dan rantau. Bagi Topik Hidayat, hubungan baik dan jaringan yang kuat antara dia dengan perantau sukses Piaman, amat penting artinya.
Tak heran, ketika kunker dan konsultasi di berbagai daerah di republik ini, Topik Hidayat menyempatkan diri bersilaturahmi dengan perantau.
Penting baginya meminta suara dari rantau, tentang kondisi daerah, dan kondisi masyarakat kampung. Sebab, perantau melihat kampung bisa secara utuh, tidak berdasarkan kepentingan.
Kesepuluh gagasan besar untuk anak muda. Anak muda adalah masa depan negara dan bangsa. Mereka, suka atau tidak suka, adalah pemimpin masa depan kita.
Untuk ini, anak muda harus diberikan ruang lingkup untuk menikmati digitalisasi. Namun, tentu harus terarah, punya tujuan positif dalam pengembangan pendidikan, ekonomi dan aktivis pemuda itu sendiri.
Kesebelas pemberdayaan kaum adat dan agama. Minangkabau terkenal dengan falsafah adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah. Niniak mamak dan ulama merupakan tokoh sentral, punya tanggung jawab moral dalam penguatan nilai-nilai ini.
Bagi Topik Hidayat, kedudukan niniak mamak dan ulama harus sesuai tupoksinya. Suluah bendang di tengah masyarakat.
Pemerintah harus memberikan ruangan ini pada kaum adat dan ulama, agar tradisi dan budaya kita tetap lestari sepanjang masa.
Keduabelas lanjutkan dan perubahan. Lima tahun di dewan, tentu Topik Hidayat punya evaluasi tersendiri dan kepartaian. Ya, evaluasi apa yang sudah dilakukan, dan apa yang mesti dilanjutkan.
Hebatnya, evaluasi ini dinilai positif oleh masyarakat. Terutama masyarakat Dapil II, bahwa Topik Hidayat harus dilanjutkan sekaligus perubahan. Ya, berubah dari anggota dewan ke pimpinan wakil rakyat di Padang Pariaman.
PAN menempatkan Topik Hidayat sebagai Caleg nomor satu. Tentu ini tak sembarangan. Ada banyak kredit poin yang dihasilkan Topik Hidayat selama jadi wakil masyarakat. (ad/red)