Usman Labai foto bersama dengan konstituennya di Panggia-Panggia. (ad) |
Padang Pariaman, Sigi24.com--Cerita menjemput suara ke sudut kampung, yang dilakukan Usman Labai, Caleg DPRD Sumbar menjadi cerita mengasyikkan.
Asyik, rupanya masyarakat yang dikunjunginya itu sudah tahu dan kenal baik dengan mantan Kadis Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Mentawai itu.
Garah dan cerita lama mengalir. Seperti saat kami berhenti di salah satu warung di Panggia-Panggia, Nagari Limpato Sungai Sariak.
"Oi, Nur. Kamarilah. Iko Pak Usman Labai tibo," imbau seorang ibu rumah tangga, sesaat Usman Labai turun dari kendaraannya.
Berlarilah orang banyak, yang selama ini hanya melihat spanduk Usman Labai terpampang di kedai itu. Sementara, bicara dan bersua langsung, baru kali ini.
Hari itu, Jumat 27 Oktober 2023, kami sehabis Shalat Jumat di Masjid Raya Lubuk Idai langsung keliling, menyambangi masyarakat.
Ya, silaturahmi dan menemui dunsanak. Sebab, Usman Labai yang tokoh masyarakat Parit Malintang ini berasal dari Bisati Sungai Sariak.
Usman Labai yang salah seorang niniak mamak kaum Suku Tanjung ini mencaleg di Partai Demokrat untuk DPRD Sumbar di Dapil II, Padang Pariaman dan Kota Pariaman.
Dia ditempatkan pada nomor urut dua. "Intinya, kita menyambung silaturahmi. Dulu, saya sering ke sini dan acap mendampingi Bupati Muslim Kasim dulunya," ulas Usman Labai.
Usman Labai adalah tokoh pejabat di Padang Pariaman dulunya. Sukses di eksekutif, kini dia melanjutkan pengabdian di legislatif.
Di samping seorang mantan pejabat, Usman Labai juga niniak mamak dan alim ulama di tengah masyarakat Parit Malintang.
Dia seorang labai dalam kaumnya. Nama labai tentu amat familiar. Di Mekkah saat musim haji dan umrah, semuanya menyebut labai.
Labaika allahumma labaik. Artinya, memenuhi panggilan Tuhan. Kini rakyat memanggil labai untuk maju ke DPRD Sumbar, memperjuangkan nasib masyarakat Padang Pariaman dan Kota Pariaman.
Berangkat dari dukungan itulah, Usman Labai berani mempensiunkan dirinya dari ASN. Bagi Usman Labai, menyalurkan kepentingan masyarakat ini amat besar artinya. (ad/red)