Foto bersama usai diskusi dalam Podcast Padang Pariaman bicara. (ist) |
Padang Pariaman, Sigi24.com--Dari tiga kluster penduduk Piaman, yakni warga yang tinggal di pantai, di dataran serta di area perbukitan, ternyata masih jauh dari kesejahteraan.
Calon anggota DPRD Sumbar dari Dapil II, Padang Pariaman dan Kota Pariaman Partai Demokrat, Usman Labai melihat, kesejahteraan masyarakat ini amat penting, karena erat kaitannya dengan hidup dan kehidupan.
Dia ingin, potensi yang melekat di masing-masing kluster masyarakat itu bisa dikembangkan secara baik dan maksimal.
Usman Labai bicara itu, Jumat 20 Oktober 2023 dalam dialog di Podcast Padang Pariaman bicara, di MCS Pauh Kambar, Kabupaten Padang Pariaman.
Sebagai tokoh yang pernah menjabat di Padang Pariaman, Usman Labai tahu betul kondisi dan situasi daerahnya.
Tokoh masyarakat Parit Malintang, Kecamatan Enam Lingkung ini ingin memberikan yang terbaik buat masyarakat. Sukses di eksekutif di sejumlah daerah, kini dia beralih ke legislatif lewat Partai Demokrat.
Semangat demikian, ada perubahan dalam taraf kehidupan masyarakat serta pembangunan daerah, membuat mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Mentawai ini mencoba berpindah haluan dari eksekusi ke legislatif.
"Ada nilai-nilai yang terlupakan oleh anggota dewan Sumbar Dapil II, Padang Pariaman dan Kota Pariaman ini, tidak adanya kebersamaan, sehingga daerahnya tetap terbelakang," kata Usman Labai.
Contoh, kata dia, rusaknya aliran irigasi Anai II, dan kembalinya sawah masyarakat petani ke tadah hujan, dibiarkan berlama-lama.
Hampir semua irigasi besar di Padang Pariaman, butuh pembenahan dan perbaikan. Sebab, irigasi adalah pondasi dasar untuk kesejahteraan petani.
Sementara, Zulbaili Rajo Tianso, salah seorang pengurus LKAAM Sumatera Barat minta, anggota dewan jangan hanya menunggu laporan masyarakat.
"Sering turun dan melihat kondisi yang sebenarnya terjadi. Tentu kondisi belakangan ini bisa dijadikan pelajaran oleh Usman Labai, agar bisa fokus berpihak pada masyarakat setelah jadi wakil rakyat," kata dia.
Irmanto memberikan pertanyaan yang tajam pada Usman Labai, terkait persoalan banjir yang setiap musim hujan di sebagian wilayah Padang Pariaman.
"Terutama di Ulakan. Ini akar masalahnya tak pernah ada penyelesaian solusi, sehingga banjir terus terjadi saat hujan turun," kata Irmanto.
Nah, Usman Labai sudah punya data ini. Dari hasil analisa dan fakta lapangan, empat kali dalam setahun banjir menggenangi sebagian wilayah daerah ini.
"Penyebab utama, rusaknya resapan air di bagian atas. Rusak berat dan dipaksakan untuk rusak bagian hulu, sehingga banjir yang menggenangi bagian hilir tak terkendalikan," ulas Caleg nomor urut dua ini.
Terakhir, katanya, jembatan Kiambang sudah rusak akibat deras air bah yang menghantam.
"Ini butuh keseriusan wakil rakyat yang duduk di DPRD Sumbar, untuk mendesak Gubernur memperbaiki dan mencari akar masalah, untuk diselesaikan," tegas Usman Labai. (ad/red)