AS Edi |
Pengawetan ikan dilakukan dengan beberapa cara, seperti pengeringan/penjemuran, pendinginan, pemindangan/pengukusan dan pengalengan.
Di dalam pembahasan berikut ini, penulis melanjutkan tulisan yang berjudul; "Antara Ajakan dan Harapan" Edisi Kamis, 27 juli 2023, Sigi24.com.
Berhubung ada beberapa cara pengawetan ikan seperti tersebut di atas, dalam edisi ini, penulis sangat tertarik tetang cara pengawetan Ikan Pindang di Juwana, Jateng, serta di Malang, Jatim. Kalau di Piaman, Sumbar dengan cara pengawetan Lauak Kukuih.
Pindang adalah proses pengolahan pengawetan ikan agar tidak membusuk dan bisa bertahan beberapa hari sebelum dikonsumsi.
Pengolahan pemindangan ikan atau lauak kukuih merupakan cara tradisionil yang masih dilakukan oleh pengusaha kecil dan menengah di daerah ini, dengan proses 2 - 4 jam tergantung banyak ikan yang akan dipindang/dikukuih.
Setelah peroses pemindangan, ikan ini di jual oleh pedagang di pasar, diasong oleh pedagang keliling atau bisa juga lewat pesanan online dan bisa di antar langsung ke rumah.
Dan para konsumen di sini, cukup menyediakan uang mulai dari Rp3.000 - dan seterunya, sudah bisa memperolah ikan pindang alias lauak kukuih ini untuk dimasak sesuai selera yang diinginkan.
Setelah ditinjau secara langsung harga ikan pindang ini rata-rata Rp 24.000 per kilogram dengan ikan jenis tongkol/layang atau lauak Sarai kalau dek cik Uniang dan Ajo Piaman.
Alhamdulillah, di sini tidak dijumpai ada baliho "Ayo Makan Ikan" untuk mengajak warga makan menu bergizi dan berprotein terutama balita agar bisa jadi generasi cerdas dan pintar.
Malang, 3 Oktober 2023