Pertemuan KfW Jerman dengan LPHN Salibutan di Posko Nyarai. (ad) |
Padang Pariaman, Sigi24.com--Lembaga Pengelola Hutan Nagari (LPHN) Salibutan, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman bakal dapat kucuran dana hibah dari Jerman.
Sebagai pengelola hutan Gamaran, LPHN ini tentunya dinilai berhasil memberikan yang terbaik terhadap kelangsungan hutan di nagarinya.
Senin (16/10/2023), pertemuan khusus pihak KfW Bankengruppe, sebuah Bank pembangunan nasional dan investasi di Jerman, melihat langsung keberadaan hutan Gamaran yang dikelola LPHN Salibutan itu.
KfW adalah bank terbesar di dunia. Dan direncanakan KfW ini akan memberikan dana hibah ke Salibutan. Tak tanggung-tanggung, puluhan miliar rencananya.
Dari KfW itu, datang Mr Stephen, Basah Hernowo, Agus Widiyarto. Mereka didampingi Syamsul dari Dinas Kehutanan Sumatera Barat yang aktif melakukan pembinaan terhadap LPHN Salibutan.
Dan penyuluhan kehutanan yang tentunya sering mendampingi LPHN Salibutan, juga ikut. Walinagari Salibutan Jahidir langsung naik daun. Dia disebut "Presiden Salibutan". Pun usaha kecil dan kreatif Salibutan juga ikut hadir dalam pertemuan siang menjelang sore itu.
Ketua LPHN Salibutan Amir Husin lengkap dengan seluruh jajarannya sejak siang menanti tamu terhormat itu.
Intinya, dana yang akan dihibahkan itu adalah untuk penunjang perawatan hutan Gamaran itu sendiri.
Mr Stephen dengan timnya dari Indonesia sibuk melihat produk Gamaran. Hutan lebat itu banyak melahirkan produk, dan sengaja diperbanyak dan dipampang di Posko Nyarai.
Sungainya yang alami melahirkan sejumlah jenis ikan. LPHN terus berkreasi bersama kelompok-kelompok yang ada di nagari itu.
Asam kadis yang dihasilkan hutan itu, pun sudah diolah jadi minuman. "Alkohol," tak Mr Stephen.
"No, no," jawab tim LPHN yang menyuguhkan minuman itu ke tengah tamu tersebut.
Menurut Amir Husin, sejak Wisata Nyarai dibuka, yang namanya penebang hutan sudah tidak ada lagi. (ad/red)