Sebagian rombongan Padang Galapuang foto bersama di parkiran Panorama Tabek Patah. (ad) |
Tanah Datar, Sigi24.com--Lapor Pak Gubernur Buya Mahyeldi! Izin menyampaikan laporan, terkait jalan provinsi ruas Kubu Karambia - Batusangkar banyak yang rusak, dan mengganggu arus lalulintas tentunya.
Begitu juga jalan provinsi ruas Batusangkar - Bukittinggi tak kalah rusaknya dari jalan Kubu Karambia - Batusangkar.
Sebagian besar aspal jalan itu terkelupas, melahirkan lobang. Memang belum besar lobangnya, tetapi cukup membuat pengguna jalan banyak yang mengupat.
Lima bus pariwisata dibawah komando Sauna Rang Minang, Ahad 22 Oktober 2023 mengangkut rombongan konstituen Amir Husin, Caleg DPRD Padang Pariaman ke Batusangkar dan terus ke Bukittinggi.
Terekam jelas, jalan buruk sepanjang yang dilalui. Jalanan kurang lebar tak jadi persoalan, memang segitu ukurannya untuk daerah yang penuh dengan bukit dan lurah itu.
Tanah Datar memang banyak jalan mendaki dan turunan. Tapi, Luhak Nan Tuo ini menyimpan banyak wisata budaya. Budaya Minangkabau yang menjadi suku bangsa Sumatera Barat, sebagian besarnya tersimpan dan terendap di Tanah Datar ini.
Batusangkar dijuluki sebagai Kota Budaya. Banyak wisata sejarah, tapi tak semua tempat wisata daerah ini yang dikunjungi oleh rombongan ini.
Rombongan memilih dua objek wisata, Istano Basa Pagaruyung dan Panorama Tabek Patah di Kecamatan Salimpaung.
Memasuki Sungai Tarab, hampir semua jalan lurus dengan mendaki dan menurun di tengah sawah itu aspalnya terkelupas.
Sementara, kendaraan yang datang dan keluar di jalur Batusangkar - Payakumbuh itu cukup padat. Baik pariwisata maupun kendaraan pribadi dan angkutan.
Terus di bagian perkampungan lengang, sampah berserakan di kiri dan kanan jalan. Sampah plastik, membanjiri, seolah lokasi itu bagai tempat pembuangan sampah akhir.
Meskipun demikian, jalan aspal banyak yang rusak, sampah berserak tak berketentuan, sama sekali tak mengurangi semangat Caleg untuk menegakkan balihonya di tepi jalan.
Lengkap. Ada Caleg Kabupaten Tanah Datar dari berbagai partai politik. Pun caleg provinsi dan pusat. Calon anggota DPD pun tak mau kalah untuk tampil senyum sendiri di tepi jalan itu.
Owner Sauna Rang Minang Hardi Candra sering ke situ. Acap dia mengangkut rombongan ke Pagaruyung dan Tabek Patah, terus berakhir di Bukittinggi itu.
Memang jalan rusak itu menjadi sebutan olehnya. Lewat dari Tabek Patah, malah jalannya ngeri-ngeri sedap.
Dituntut kesabaran dan skill sopir yang mumpuni. Kalau sedang belajar nyetir, sebaiknya jangan di situ. Bisa bergeser tiap sebentar saking padat dan sibuk arus jalan itu.
Sepertinya, Bukittinggi adalah Kota Wisata untuk mengakhiri lawatan banyak orang setelah menikmati alam Sumbar nan rancak.
Kecuali mungkin kalau wisatawan ke Pesisir Selatan, memang tak bisa masuk rute raunnya Bukittinggi.
"Ke Harau, ke Batusangkar, atau ke Solok, yang terakhir kita nikmati sejuknya Kota Bukittinggi," kata Hardi Candra menyampaikan rute perjalanan wisata di Sumbar ini kepada pelanggannya.
Di Bukittinggi itu, terserah berapa lamanya. Yang penting kalau sudah selesai, segera ke mobil di parkiran. Sebab, ada satu lagi perhentian untuk beli oleh-oleh sanjai, khas Bukittinggi. (ad/red)