Padang, Sigi24.com--Perkembangan teknologi komunikasi melalui jaringan android dan internet menggeser komunikasi tulisan melalui surat menyurat. Komunikasi dan informasi melalui digital telah menggusur tradisi menulis surat antar personal yang berbeda tempat tinggal. Dulu surat menjadi media komunikasi yang penting dalam meningkatkan silaturrahmi.
Demikian diungkapkan Ketua DPD SatuPena Sumatera Barat Sastri Bakry, Minggu (17/9/2023) di Padang. Menyikapi hal demikian, DPD Perkumpulan Penulis Indonesia (SatuPena) Provinsi Sumatera Barat menyelenggarakan Lomba Menulis Surat Untuk Ibu dalam rangka memperingati Hari Ibu 22 Desember 2023.
Dalam pelaksanaanya SatuPena Sumbar juga melibatkan Bundo Literasi Sumbar Hj. Harneli Bahar Mahyeldi, Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Barlius Chaniago dan Kepala Kemenag Sumbar Dr. H. Helmi yang sangat menyambut antusias.
Dikatakan Sastri, Lomba Menulis Surat Untuk Ibu ini terbuka bagi peserta didik dan guru SMA/SMK/MA se-Sumatera Barat. Tema utama adalah Surat Kepada Ibu dengan sub tema (1). Curahan perasaan seorang anak kepada ibunya, (2). Proses belajar mengajar di sekolah, (3). Cita-cita masa depan, (4). Masa Depan dan kemajuan ilmu pengetahuan teknologi dan, (5). Lingkungan hidup masa depan generasi milenial
”Diharapkan lomba menulis surat ini mendorong semangat peserta didik dan guru kembali menulis surat sebagai media mengungkapkan pikiran dan gagasannya kepada orang lain mengenai sesuatu hal. Proses menulis surat tidak saja sebagai media komunikasi, namun juga memaksa seseorang mengungkapkan pikirannya melalui tulisan dalam surat sehingga orang lain dapat membaca dan memahaminya,” kata Sastri Bakry.
Sekretaris SatuPena Sumbar Armaidi Tanjung menambahkan tujuan lomba surat ini untuk meningkatkan literasi menulis guru dan peserta didik di SMA/SMK/MA, meningkatkan kemampuan peserta didik dan guru mengungkapkan pemikiran dan gagasannya ke dalam bentuk surat yang ditujukan kepada ibu.
”Juga memberikan apresiasi kepada peserta didik dan guru yang memiliki kemampuan menuangkan gagasan dan pemikirannya ke dalam bentuk tulisan, menumbuhkembangkan minat menulis di kalangan peserta didik dan guru, menumbuhkembangkan minat menulis di kalangan peserta didik dan guru, menghimpun gagasan dan pemikiran bagaimana memuliakan sosok ibu di era digital, mendokumentasikan dan membukukan pikiran-pikiran peserta didik dan guru SMA/SMK/MA,” kata Armaidi penulis puluhan buku ini.
Ketua Panitia Pelaksana Lomba Menulis Surat Untuk Itu Andri Satri Masri menambahkan, hadiah yang disediakan bagi pemenang uang Rp 7 jutaan, buku-buku dan piagam penghargaan dari SatuPena Sumbar. Masing-masing juara 1, 2, 3 dan harapan 1 hingga harapan 5.
Dikatakan Andri, persyaratan peserta tercatat sebagai peserta didik SMA/SMK/MA/Sederajat dan guru SMA/SMK/MA/Sederajat yang dibuktikan dengan surat keterangan dari kepala Sekolah. Panjang surat minimal 1.000 kata dan maksimal 2.500 kata, tipe huruf times new roman, 12 poin, 1,5 spasi, margin 2 cm kiri kanan dan atas bawah. Di bagian atas kanan surat dicantumkan nama lengkap, kelas, nama dan alamat sekolah, nomor hape/WA. Setiap surat dikirimkan ke alamat Sekretariat DPD SatuPena Provinsi Sumatera Barat jalan Cinduamato No. 13 Lapai Nanggalo Kota Padang atau via email: 1penasumbar@gmail.com.
”Surat paling lambat diterima tanggal 30 Nopember 2023. Panitia mengumumkan 15 surat masuk nominasi untuk dipresentasikan pada hari yang ditetapkan, dan menghubungi peserta yang masuk nominasi. Tulisan yang masuk nominasi wajib menyerahkan softcopy sebelum presentasi di hadapan juri kepada Panitia. Surat yang masuk/dikirimkan peserta, maka panitia berhak menerbitkannya dalam bentuk buku. Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat,” kata Andri.
Dikatakan Andri, kontak person melalui WA/HP 081374001167 (andri) dan 085263749170 (Armaidi). (rls/red)