 |
| Jemaah Safa Tuanku Shaliah usai Magrib berjamaah di Masjid Syekh Burhanuddin Ulakan. (ist) |
Padang Pariaman, Sigi24.com--Basafa adalah tradisi ziarah yang akrab dilakukan setiap bulan Syafar di komplek makam Syekh Burhanuddin Ulakan, Kabupaten Padang Pariaman.
Hampir sebulan Syafar itu, masyarakat dan jemaah datang ke Ulakan. Ada momen "Safa Gadang". Ini juga dikenal sebagai Haul Syekh Burhanuddin.
Sepekan setelah Safa Gadang, datang pula momen "Safa Ketek". Juga keramaian yang hampir sama dengan Safa Gadang. Hanya saja, kalau Safa Ketek, itu jemaah dan masyarakat yang datang dari berbagai nagari seputaran Padang Pariaman.
Lalu setelah Safa Ketek, ada pula "Safa Tuanku Shaliah". Yakni Sabtu setelah Safa Ketek, kesannya itu Safa Tuanku Shaliah.
Siapa Tuanku Shaliah? Adalah ulama keramat, punya banyak keistimewaan, dan terkenal alim, punya banyak murid dan jemaah sejak dulu, hingga saat ini.
Penggerak utama Safa Tuanku Shaliah adalah Syekh Ali Imran Hasan, pemilik Pondok Pesantren Nurul Yaqin. Tuanku Shaliah sendiri bermakam di Sungai Sariak.
Dirri Uzhzhulam, calon anggota DPD RI dari Sumbar hadir dan ikut kegiatan Safa Tuanku Shaliah itu.
Ada banyak jemaah juga yang ikut di Safa Tuanku Shaliah ini. Sampai ribuan jemaah dan masyarakat yang tiba di Ulakan itu. Menurut Dirri Uzhzhulam, Safa Tuanku Shaliah sudah lama adanya.
Dirri Uzhzhulam tahu itu, karena dia bagian dari keluarga besar Nurul Yaqin. Almarhum ayah Dirri Uzhzhulam dulunya juga penggiat Safa Tuanku Shaliah.
Ya, Safa Tuanku Shaliah sebenarnya sama juga dengan Safa lainnya, yakni ziarah, membaca wirid secara bersama, lalu mendengar pengajian.
Safa Tuanku Shaliah tak kalah serunya dengan Safa Gadang. Bahkan Safa Tuanku Shaliah ini juga se Sumatera Barat.
Sebab, jaringan Nurul Yaqin dan Tuanku Shaliah sendiri bertambah besar dan banyak.
Diperkirakan ada ratusan ribu jemaah, santri dan keluarga pesantren Ringan-Ringan Pakandangan ini yang datang ke Ulakan, dari berbagai daerah di Sumbar.
Menjadi wirid juga, kalau Safa Tuanku Shaliah ini selalu jemaahnya menyembelih seekor kerbau, buat jamuan makan jemaah yang bersafar tentunya.
Dirri Uzhzhulam yang calon anggota DPD RI pada Pemilu Februari tahun depan, ingin tradisi Safa Tuanku Shaliah ini terus berkembang sesuai zamannya.
"Ya, di samping ziarah, momen Safa Tuanku Shaliah ini tentunya juga berperan untuk mempererat tali silaturahmi sesama jemaah dan murid baik langsung atau tidak langsung Tuanku Shaliah," kata dia.
Dirri mendoakan, semoga rangkaian Safa Tuanku Shaliah ini berjalan dengan baik, dan membuahkan hasil yang dituju.
Salah satu perjuangan Dirri Uzhzhulam sebagai calon anggota Senator di Senayan nantinya, adalah tegaknya nilai-nilai agama dan tradisi keagamaan ini dengan baik di tengah masyarakat Sumatera Barat. (ad/red)
