Dua calon mahasiswa ke Yaman datang ke Kominfo Padang Panjang. (ist) |
Muhammad Danil dan Ridwan Suhaimi, tamatan Pondok Pesantren Madrasatul 'Ulum Lubuk Pandan dan Lubuk Pua, Padang Pariaman, adalah anak pintar dan diterima kuliah di Universitas Al- Ahgaf Hadramaut, Yaman.
Republik Yaman, adalah sebuah negara paling selatan di Jazirah Arab di Asia Barat, bagian dari Timur Tengah. Yaman berbatasan dengan Laut Arab di sebelah selatan, Teluk Aden dan Laut Merah di sebelah barat, Oman di sebelah timur dan Arab Saudi di sebelah utara. Orang - orang keturunan Arab di Indonesia sebagian besarnya berasal dari negara ini.
Mereka berdua anak petani miskin dan membutuhkan biaya puluhan juta rupiah, untuk biaya keberangkatan dan keperluan kuliah.
Mereka datang ke Kominfo Padang Panjang, untuk dikisahkan kesulitan yang kini mereka alami kepada masyarakat luas, demi mendapatkan bantuan dana.
Keduanya diterima Kadis Kominfo, Drs. H. Ampera Salim, S.H, M.Si dan Wartawan Senior Syamsu Darman yang juga berada di ruangan Ampera.
M. Danil anak ke-6 dari tujuh bersaudara pasangan Syahruddin dan Syamsiar, asal Jorong Luhung, Nagari Singgalang, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar.
Sedangkan Ridwan Suhaimi anak bungsu dari delapan pasangan suami istri, Hasan Basri dan Nurhayati, asal Kampung Paneh, Nagari Padang Toboh Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman.
"Kami butuh biaya untuk mewujudkan cita-cita belajar di salah satu universitas Islam terkemuka di Yaman," kata M. Danil dan Ridwan Suhaimi di Padang Panjang, Kamis (24/8).
Kedua calon mahasiswa datang ke Kota Padang Panjang dalam upaya mencari donatur/sumbangan.
Danil butuh biaya Rp95.620.000. Sementara Ridwan perlu Rp76 juta. Dana sebesar itu untuk biaya keberangkatan, visa, jaminan tiket pesawat pergi dan tiket jaminan pulang, pajak izin tinggal, biaya makan satu tahun, infak untuk universitas dan biaya-biaya lainnya yang harus disetorkan sebelum tanggal 15 September 2023 mendatang. Bila tidak disetor mereka dianggap mengundurkan diri dan gagal melanjutkan pendidikan.
Sebelumnya, untuk dinyatakan lulus dan diterima, mereka sudah berjuang mengikuti tes yang dilaksanakan Kemenag RI di Palembang Juli lalu, diikuti lebih 500 orang peserta.
"Sampai sekarang masing-masing baru bisa mengumpulkan dana sekitar Rp20 jutaan. Kami berharap ada donatur membantu kami," kata Ridwan.
Dijelaskan, sejak sebulan terakhir mereka sudah menghubungi berbagai lembaga, seperti Basnaz dan dermawan untuk mendapatkan bantuan.
Ampera mengatakan, jika ada para dermawan yang ingin memberikan sumbangan, dapat mengirim langsung kepada yang bersangkutan.
Muhammad Danil (Hp. 0822-1164-5501) Rek. BRI: 5459-01- 0266164-53-5.
Ridwan Suhaimi (Hp: 0812-7749-2353)
Rekening: BRI 5497-01-030805 - 53-3. (rls/red)