Foto bersama peserta pelatihan pelatih pencak silat guru Ponpes se Padang Pariaman di Nurul Yaqin Ambung Kapur dengan Kasi Pesantren H. Suhendrizal. (ist) |
Padang Pariaman, Sigi24.com--Untuk melakukan pengembangan pencak silat di pondok pesantren, Seksi Pondok Pesantren Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padang Pariaman menggagas pelatihan pelatih pencak silat bagi guru-guru pondok pesantren, Kamis (10/08/2023) yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ambung Kapur.
Kepala Kantor Kemenerian Agama Kabupaten Padang Pariaman, H. Syafrizal, S.Ag sangat mendorong kegiatan ini.
Dia menyampaikan, bahwa dengan melatih para guru Ponpes dengan pencak silat tentu akan mendorong pelasterian pencak silat di pesantren secara berkelanjutan.
"Berlatih pencak silat bukan hanya sekedar melatih jurus-jurus atau gerakan-gerakan memukul, menendang, menghindar atau bertahan, tetapi juga melatih mental, meningkatkan rasa percaya diri, menumbuhkan kedisplinan, dan kemampuan berinteraksi dengan baik," katanya.
Di tempat terpisah, H. Suhendrizal, MA, Kepala Seksi Pondok Pesantren mengatakan, bahwa pelatihan ini dilakukan untuk mencetak guru-guru silat di pesantren.
"Selama ini pengembangan silat di pesantren selalu terbentur karena ketiadaan pelatih tetap, akhirnya pengembangan terseok-seok," ujar Suhendrizal.
Melalui pelatihan ini, Suhendrizal berharap setiap Ponpes sudah memiliki pelatih tetap dan bisa mengembangkan silat dengan kontinyuitas.
Menurut dia, sebagai tutor dalam pelatihan ini adalah Zahirman, yang merupakan alumni madrasah.
"Zahirman merupakan seorang atlet pencak silat Kabupaten Padang Pariaman yang telah banyak meraih prestasi di berbagai ivent," katanya.
Di samping seorang atlet, katanya, Zahirman saat ini menjabat sebagai Sekretaris Umum IPSI Padang Pariaman, wasit juri Sumbar, dan Ketua PSTD Padang Pariaman dan Kota Pariaman.
Dalam amanatnya di saat pembukaan pelatihan ini, Zahirman menyampaikan bahwa pencak silat adalah budaya lokal yang harus dijaga, dikembangkan dan dilestarikan.
"Pencak silat adalah sarana pembinaan sikap dan kepribadian yang pada gilirannya akan melahirkan orang-orang yang tangguh dan berbudi luhur," ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, Zahirman akan melatih calon pelatih dari para guru masayyikh Ponpes selama 10 hari sebagai pengantar awal dan terus berlatih hingga semua Ponpes di Padang Pariaman menjadikan silat ini sebagai salah satu program untuk membina generasi muda yang tangkas, cerdas, cepat, cermat, berakhlak, beradab yang sesuai dengan ajaran Islam.
"Saya berharap agar semuanya berlatih dengan bersungguh-sungguh. Semua keilmuan silat yang diberikan bisa diterapkan, diajarkan kepada seluruh santri di pesantren. Melalui kesungguhan dan kesabaran, pasti Allah akan mudahkan semuanya," imbuhnya.
H. Azrul Aswat, selaku tuan rumah menyambut baik kegiatan ini. Dia senang dan bangga pelatihan ini diadakan di Pondok Pesantren Nurul Yakin Ambung Kapur yang dia pimpin.
Dia mengatakan, pelatihan ini sangat berarti sekali bagi pondok pesantren untuk memupuk silaturahmi antar santri maupun antar pondok pesantren.
Waktunya pun tepat di awal tahun ajaran, dengan peserta yang tepat pula, yaitu guru-guru pondok pesantren.
"Harapan nantinya, mereka mengembangkan silat ini di pondok pesantren masing-masing. Semoga pelatihan ini menjadi motivasi bagi pondok pesantren untuk lebih giat dalam mengembangkan tradisi Minangkabau yang telah mulai ditinggalkan generasi muda saat ini," harapnya. (ad/red)