Wakil Ketua DPW PKB Sumbar Firdaus diabadikan bersama caleg DPR RI, provinsi dan Padang Pariaman usai Mukercab. (ist) |
Padang Pariaman, Sigi24.com--Tradisi menang. Menjadikan kemenangan jadi kebiasaan. Sebuah ungkapan yang menggelitik tentunya.
Wakil Ketua DPW PKB Sumatera Barat Firdaus menyematkan kata-kata tradisi menang itu, saat membuka secara resmi Mukercab PKB Padang Pariaman, Selasa (22/8/2023) di Lubuk Alung.
Ungkapan demikian oleh anggota DPRD Sumbar ini tidaklah sembarangan, dan asal bunyi. Dan PKB adalah partai besar dan selalu menang di republik ini.
PKB, partai yang dilahirkan oleh PBNU 23 Juli 1998 ini punya sejarah dan tradisi soal kemenangan. Hanya di Sumbar, PKB baru belakangan punya suara.
Ya, sejak Firdaus, mantan aktivis mahasiswa asal Sintuak Toboh Gadang ini bergabung secara totalitas di PKB.
Pemilu 2019, sepertinya tonggak sejarah dan tradisi kemenangan itu mulai melekat di Sumbar ini. Pemilu tahun itu, PKB berhasil meraih tiga kursi di DPRD provinsi.
Zig-zag Firdaus yang lama di PMII dulunya, menjadikan PKB terbangun secara baik dan benar.
"Kini, pencalegan di PKB terpenuhi 100 persen di seluruh Dapil, baik untuk kabupaten dan kota, provinsi dan caleg DPR RI," kata dia bersemangat.
Di Padang Pariaman sendiri yang juga sebagai basis dan daerah pemilihan Firdaus, dijadikannya sebagai percontohan dalam penempatan caleg dan keseimbangan sebaran tokoh yang dijagokan.
Contoh untuk PKB kabupaten dan kota lainnya di Sumbar. Ingin menang, contohlah PKB Padang Pariaman dibawah kendali Afredison.
"Ketua DPC PKB Padang Pariaman Afredison sungguh luar biasa. Ini akan menjadikan kader dan caleg siap untuk "bertarung" memperebutkan tambahan kursi nantinya," katanya.
Empat kursi PKB di DPRD Padang Pariaman yang dihasilkan dari pemilu 2019, jangan berkurang. "Harus bertambah, dan mampu mendapatkan kursi pimpinan," sebut Firdaus.
Bagi Firdaus sendiri bersaing secara sehat itu penting. Bahkan, untuk di Dapil II, Padang Pariaman dan Kota Pariaman ini, dia menempatkan tokoh-tokoh yang mumpuni untuk bersaing dengan dia ke DPRD Sumbar.
Dia perkenalkan satu persatu caleg DPRD Sumbar dari Dapil Piaman. "Terserah mau pilih siapa dari tujuh orang. Tak mesti saya. Kalau dapat tentu ia. Tapi ke DPR RI kita harus pilih Tri Suryadi," ulas dia yang disambut tepuk tangan peserta Mukercab.
Dengan komposisi caleg di Padang Pariaman, Firdaus memberikan apresiasi kepada Afredison, Ketua DPC PKB bersama pengurus.
"Mari kita bekerja, bergerak meraih kemenangan. Dapatkan kursi pimpinan, Afredison yang anggota dewan, kita jadikan bupati atau Wabup Padang Pariaman," tegas dia.
Afredison sendiri pun menanamkan kebersamaan dalam membesarkan partai di daerahnya.
Kebersamaan sesama pengurus dan kebersamaan sesama Caleg. "Sepanjang itu daerah pemilihan kita, tak ada batasan untuk meraih suara. Silakan semua caleg bersaing secara kebersamaan," katanya.
"Yang penting, kursi PKB yang empat tidak boleh berkurang. Harus bertambah. Siapa pun yang duduk, ya itulah PKB dan itulah kita dengan segala kensekwensi dan dinamika," sebut Afredison, Ketua Komisi II DPRD Padang Pariaman ini.
Afredison sedikit bernostalgia, menceritakan suka duka membesarkan PKB. Berkarir di partai ini sejak dari PAC, Afredison punya modal sosial yang kuat untuk jadi Ketua DPC.
Alumni Pesantren Madrasatul 'Ulum Lubuk Pandan ini pernah lama di GP Ansor, ormas kepemudaan di lingkungan Nahdlatul Ulama, organisasi yang mendirikan PKB. (ad/red)