 |
| Pelatihan calon pelatih pencak silat guru Ponpes se Padang Pariaman. (ist) |
Padang Pariaman, Sigi24.com--Pencak silat merupakan salah satu budaya seni bela diri di Minangkabau. Pencak silat perlu dilestarikan kepada generasi muda saat ini.
Selain budaya, pencak silat juga tergolong olahraga beladiri. Punya ciri khas tersendiri, bila dibandingkan dengan olahraga beladiri yang lain.
Di sini terletak kombinasi keterampilan, kecakapan gerak dan pandang mata yang dilengkapi dengan kemampuan bathin spritual dari pesilat itu sendiri.
Pencak silat ala Minangkabau ini perlu dikembangkan kepada peserta didik di sekolah, dan santri di pondok pesantren.
Hal itu dikatakan Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Keagamaan Diniyah dan Pondok Pesantren (Pekapontren) Kementerian Agama Kabupaten Padang Pariaman, H. Suhendrizal kepada awak media ini di Pariaman, Kamis (10/08/2023), sehubungan dengan akan dilaksanakan Bimbingan dan Teknik (Bimtek) Pelatihan Pelatih (Guru Silek-pen) Pencak Silat Pondok Pesantren (Ponpes) se-Padang Pariaman di Ponpes Nurul Yaqin Ambuang Kapua, VII Koto Sungai Sariak.
Untuk kegiatan pelatihan Pelatih Pencak Silat ini, sebut Suhendrizal, diselenggarakan selama 10 hari, 10 s.d 19 Agustus 2023 Kepada seluruh peserta diharapkan memakai pakai silat bagi yang telah memiliki, dan bagi yang belum agar menyesuaikan dulu, yakni memakai training.
"Seluruh peserta mesti sanggup mengikuti kegiatan ini sampai selesai Dan, seluruh peserta calon pelatih harus menjadi pelatih di Ponpes masing-masing," katanya.
Begitu selesai mengikuti pelatihan dasar ini, sebut Suhendrizal, peserta bergerak, menyusun jadwal latihan bersama pimpinan Ponpes masing-masing.
Ia berharap kepada seluruh calon pelatih, untuk aktif dan ikut serta latihan bersama tim pelatih nantinya. Ini perlu ada komitmen bersama guru silat yang telah ditunjuk pada masing-masing Ponpes. Sehingga seni beladiri ini terus berkembang dan lestari di lingkungan Ponpes.
Pelatihan ini pertama kali diadakan untuk Ponpes se-Padang Pariaman ini, akan dibimbing oleh beberapa guru silat yang ada di kawasan ini dibawah Koordinator Suhendrizal.
Sedangkan materi dasar latihan ini akan menempuh 10 sesi materi yang harus dilalui. Pada materi 1 pengantar, sikap, kuda-kuda dasar pencak silat, macam kuda-kuda dan pola langkah pasang.
Materi 2, fisik dasar dan teknik-teknik pukulan dasar. Materi 3, tendangan atau teknik serangan kaki.
Sedangkan materi 4, teknik tepisan dan bela serangan. Materi 5, teknik jatuhan dasar, rolling dan teknik dasar bantingan.
Kemudian materi 6, berbagai teknik nantingan dan bela serta antisipasi bantingan. Materi 7, teknik lanjutan bantingan dasar.
Materi 8, teknik dasar kuncian, materi 9, jurus tunggal baku, dan materi 10, teknik pernafasan dalam, sebahagia, full press). (rls/red)
