Dosen UNU Sumbar Firdaus memberikan materi PKM di MTI Batang Kabung. (ist) |
Padang, Sigi24.com--Dosen Fakultas Sosial dan Humaniora Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Barat, melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan di Pondok Pesantren MTI Batang Kabung, Kota Padang.
Kegiatan PKM ini berlangsung selama dua hari berturut-turut yang dimulai dari tanggal 10 dan 11 Juni 2023. Kurang lebih ada 65 peserta yang mengikuti kegiatan ini, mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA yang merupakan santri Pondok Pesantren MTI Batang Kabung.
PKM Dosen Fakultas Sosial dan Humaniora Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Barat mengangkat tema; “Penguatan Peran Perguruan Tinggi Pasca Covid 19 Terhadap Santri Melalui Penyuluhan Hukum, Motivasi Belajar, dan Sadar Wirausaha” yang diketuai oleh Firdaus, S.S., M.Si. dari prodi Pendidikan Bahasa Inggris beranggotakan Rifka Zuwanda, SH., MH. dari Prodi Ilmu Hukum, Mayuasti, M.Pd. dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris dan Fadli Setiawan, SEI., MM. dari Prodi Ekonomi Islam.
Kegiatan PKM ini bertujuan untuk memberikan dan meningkatkan kesadaran kepada santri dan sivitas akademika yang berada di lingkungan Ponpes MTI Batang Kabung, Kota Padang akan pentingnya untuk memotivasi diri agar tingkat pencapaian pembelajaran meningkat, semakin taat akan peraturan hukum yang berlaku, dan kreatif dalam melihat peluang usaha dalam menumbuhkan jiwa enterpreneur sejak dini.
Adapun manfaat dari pelaksanaan kegiatan ini pertama, meningkatnya kesadaran santri Ponpes MTI Batang Kabung untuk memiliki motivasi yang tinggi dalam proses pembelajaran.
Kedua, meningkatkan ketaatan santri agar taat akan hukum yang berlaku. Ketiga, memotivasi dan menunbuhkan jiwa enterpreneur santri agar memiliki kreatifitas dalam berwirausaha.
Hasil dari pelaksanan kegiatan PKM ini terlihat bahwa dari pembinaan ini memberikan pengetahuan kepada para peserta yang diberikan melalui penyampaian materi dan diskusi.
Dalam pemberian materi para peserta mampu memahami bagaimana cara meningkatkan motivasi belajar agar capaian pembelajaran juga meningkat. Peserta juga memahami apa dampak baik dan buruk yang dirasakan saat mematuhi atau tidak mematuhi hukum yang berlaku.
Terakhir, wawasan peserta pun terbuka menumbuhkan jiwa enterpreneur bagaimana menciptakan peluang usaha melalui wirausaha.
Beberapa saran diberikan dalam kegiatan ini. Pertama, disarankan kepada Pimpinan dan seluruh guru Ponpes untuk terus mengawasi proses pembelajaran siswa agar motivasi belajar siswa stabil, ketaatan akan hukum terlaksana, dan termotivasi untuk berwirausaha.
Kedua, diharapkan kegiatan PKM seperti ini dapat dilaksanakan secara berkala di Ponpes dengan topik pembinaan lainnya agar kualitas kehidupan bermasyarakat lebih baik. (rls/red)