KH Akhmad Khambali. |
Medan, Sigi24.com--Meski terlihat sederhana, motto yang dicanangkan oleh Irjen.Pol Agung Setya, Kapolda Sumatera Utara yaitu Medan Maju, untuk akselerasi program kerjanya lebih cepat dan memiliki makna yang besar.
Medan Maju adalah sebuah representasi dari Pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya di Wilayah Sumatera Utara.
Sebuah simbolisasi dari Indonesia adalah Sumatera Utara yang mampu untuk memperkokoh kedaulatan, persatuan dan kesatuan Indonesia.
Makna Medan Maju saat ini bukan hanya sebagai kata. Medan Maju adalah kesempatan. Kesempatan untuk bermimpi hingga jadi nyata dan kesempatan untuk berkarya tanpa batas.
"Sekarang saatnya fokus kepada hal yang benar-benar penting dalam menyatukan keberagaman melalui kolaborasi, untuk memperkenalkan jati diri masyarakat Sumut yang heterogen," ujar Kyai Khambali, Pengasuh Majlis Sholawat Ahlul Kirom.
Dalam mengukur kemajuan suatu wilayah, katanya, ada tiga kriteria yang bisa dijadikan sebagai landasan. Ketiga kriteria tersebut disebutkan oleh Allah Swt dalam surat Al-Quraisy.
"Pertama Falya'buduu rabba hadzal bait, yaitu masyarakat yang senang beribadah kepada Rabb hadzal bait, Ka'bah, yaitu Allah SWT, " ungkap Kyai Khambali yang juga Pengurus Harian BPET MUI Pusat.
Menurut Kyai Khambali yang juga Ketua Umum Gema Santri Nusa itu, surat ini ditujukan untuk kaum Quraisy, namun demikian perintahnya tetap berlaku untuk semua orang, karena suku Quraisy yang digambarkan sebagai orang yang kuat dan kaya saja diharuskan untuk beribadah, apalagi orang yang lemah dan miskin.
Kriteria yang kedua, kata dia, Alladzi ath'amahum min ju'in wa amanahum min khauf, yaitu potensi ekonomi yang kuat atau dalam istilah Jawa disebut wong sing wetenge ngelih, pikiran ngalih, yaitu orang yang perutnya lapar dapat mempengaruhi kualitas seseorang dalam mengerjakan sesuatu.
Kyai Khambali, demikian ia biasa disapa melanjutkan, setelah masyarakat bisa senang dalam beribadah dan juga ekonominya kuat, maka akan tercipta amanahum min khauf, yaitu keamanan dari rasa takut. Suatu tatanan masyarakat yang aman dan tentram tanpa adanya kejahatan.
Dalam kesempatan tersebut, Kyai Khambali berharap dengan motto Kapolda Sumatera Utara; "Medan Maju" dapat menjadi bagian dalam mensukseskan salah satu dari tiga kriteria wilayah untuk Medan maju itu, sehingga dapat menjadikan Sumatera Utara sebagai wilayah yang baldatun thoyyibatun wa rabbun ghafur, tutup Kyai Khambali. (rls/red)