.jpeg) |
| Sesudut ruangan santai di komplek SMAN 1 Lubuk Alung. (ist) |
Padang Pariaman, Sigi24.com-- Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN 1) Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman tahun ini mendapatkan bantuan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp3,7 miliar untuk merehab 14 lokal belajar yang sudah rapuh di makan usia.
Ketua Komite SMAN 1 Lubuk Alung Yosmadi Datuak Pahlawan ketika ditemui, Selasa (10/7/2023) menyampaikan, komite dan pihak sekolah sangat bersyukur sekali atas adanya dana bantuan ini.
"SMAN 1 Lubuk Alung adalah salah satu sekolah faforit dan kebanggaan masyarakat Padang Pariaman. Sudah banyak mengukir berbagai prestasi baik di tingkat Sumatera Barat maupun tingkat nasional," terang Datuak Pahlawan.
Sebagai Ketua Komite dan sekaligus alumni di sekolah itu, Datuak Pahlawan sangat bangga adanya bantuan ini.
"Semua lokal yang direhab ini memang sudah banyak yang rusak. Semoga melalui rehab lokal ini dapat memberikan keamanan dan kenyamanan bagi para siswa dan guru, serta dapat melahirkan prestasi yang lebih baik dan banyak di sekolah ini," jelas Datuak Pahlawan.
Menurut dia, Sabtu kemarin sudah dimulai pemasangan pancang (patok) yang dihadiri oleh pengawas, PUPR, tokoh masyarakat bersama pengurus Komite dan pihak sekolah.
"Secepatnya pengerjaan bangunan dimulai, walaupun ada sedikit kendala karena kondisi para siswa sedang aktif belajar, memasukan material bangunan juga tidak bisa langsung sampai ke lokasi lokal yang akan dikerjakan. Semua bahan bangunan datang harus dilansir sampai ke lokasi," katanya.
Datuak Pahlawan, Ketua Komite dan alumni 1989 ini terus memberikan perhatian dan bantuan ke sekolah ini.
"Saya waktu masih bujangan saja dulu sesuai kemampuan, untuk masjid dalam area sekolah itu, bahan bangunan kayunya dari Pekanbaru saya datangkan," ujar dia.
Ya, tentu bersama dengan rekan alumni lainnya. "Ini bukan riya tapi bentuk kepedulian sebagai alumni, termasuk pembuatan taman sekolah," jelas Datuak Pahlawan.
Katanya, Komite sekolah sepakat dan bertekad bagaimana sekolah ini bisa lebih baik dari yang sebelumnya. Semua pengurus Komite berpikiran positif, yaitu bagaimana cara membantu sekolah, bukan apa yang dibantu pihak sekolah untuk Komite.
Pihaknya juga berharap bantuan dari berbagai pihak, agar semuanya berjalan lancar dan sukses. (nd/red)
