Poster SMK Maritim Nusantara yang dikelola Alma'arij Foundation Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman. (ist) |
Padang Pariaman, Sigi24.com--Alma'arij Foundation Sungai Limau mengajak anak nagari se Kabupaten Pasaman Barat untuk bisa masuk SMK Maritim Nusantara (Boarding School) yang dikelola oleh yayasan tersebut.
Direktur Alma'arij Foundation AS Edi menyebutkan, undangan untuk siswa baru tahun ajaran sekarang itu, khusus dikirimnya ke Pasaman Barat, teruntuk seluruh walinagari yang ada di daerah itu.
Menurut dia, Alma’arij Fondation memberikan keringanan biaya pendidikan bagi peserta didik dari keluarga kurang mampu dan anak yatim/piatu yang bersekolah di SMK Maritim Nusantara (Boardingschool) Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman.
"Mulai tahun pelajaran 2023/2024, kita menyediakan kuota 1 orang setiap nagari se-Kabupaten Pasaman Barat," kata dia.
Mengenai keringanan biaya pendidikan yang dimaksudkan di atas, adalah berupa iuran bulanan komite dan iuran bulanan tempat tinggal/asrama selama satu semester, satu tahun dan sampai tamat, tergantung prestasi dan karakteristik taruna/siswa dalam mengikuti KBMKA (Kegiatan Belajar Mengajar dan Kegiatan Asrama).
Pihak sekolah mengusulkan beasiswa PIP, Baznas dan lain-lainnya yang dipergunakan oleh yang bersangkutan untuk biaya magang/PKL dan menghadapi Ujian Akhir Sekolah, Ujian Kompetensi Keahlian serta biaya wisuda.
Lewat surat itu, AS Edi mengingatkan, untuk calon peserta didik, (taruna/siswa) yang akan diterima membawa surat pengantar resmi dari walinagari yang bersangkutan, dengan melampirkan surat keterangan tidak mampu, yatim/piatu, foto copy akte kelahiran, kartu keluarga dan surat keterangan lulus Mts, SMP, dan Paket B.
Dia menyampaikan terima kasih kepada seluruh walinagari di Pasaman Barat, yang telah merespon surat kerjasama itu.
"Insya Allah, dalam waktu dekat, Kabupaten Agam dan Kepulauan Mentawai menyusul," ulas dia.
SMK Maritim Nusantara, adalah satu-satunya sekolah yang dikelola Alma'arij Foundation. Sudah banyak lulusannya bekerja dan meniti mata depan di luar negeri.
Eksis di laut, matang di darat. Setidaknya ini motto sekolah berasrama yang terletak di Sungai Limau ini.
Sejak berdiri beberapa tahun yang lalu, SMK Maritim Nusantara sudah punya nama di luar sana. Tak heran, banyak Taruna/Taruninya berasal dari luar daerah, bahkan luar Provinsi Sumatera Barat.
AS Edi, mantan anggota dewan yang aktivis pendidikan ini menyayangkan, kurangnya sambutan dari daerahnya sendiri.
"Ada Taruna/Taruni SMK Maritim Nusantara asal Padang Pariaman, tetapi tak banyak," ujarnya.
Dia mengajak Kepala Daerah, para walinagari, dan tokoh masyarakat untuk bisa merespon keberadaan sekolah ini. (ad/red)