Aksi SEMMI di BPK Perwakilan Sumbar. (yh) |
Padang, Sigi24.com--Provinsi Sumatera Barat mengadakan event festival petani dan nelayan, yang bertujuan untuk meningkat kesejahteraan masyarakat.
Merespon festival, Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) mengadakan aksi di depan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Sumatra Barat. Hal ini disebabkan adanya rintihan dan tangisan masyarakat, khususnya mereka yang memiliki pendapatan dari hasil melaut.
Ketua Umum PW SEMMI Sumbar Nanda mengatakan, kegiatan Penas yang diadakan oleh Kementan yang bekerja sama dengan Pemprov Sumbar, ditaksir menghabiskan anggaran Rp100 miliar.
"Akan tetapi kita lihat esensi dan eksistensi acaranya justru kebalik, dan sangat mengecewakan serta kamuflase (tipu daya) sekaligus Syahrul Yasin Limpo, Mentan diusulkan menjadi tersangka," katanya.
Hal tersebut tergambar dari orang-orang atau tamu yang hadir dalam acara tersebut, hampir sebagian adalah pejabat-pejabat daerah atau PNS.
Menambahkan, kata Rahman, Korlap SEMMI, seharusnya Pemprov Sumatra Barat jika benar ingin madani, maka hukum dan aturan harus dilaksanakan, bukan menjadi slogan semata atau untuk menutupi gelar yang diberikan.
Dalam pertengahan aksi, peserta dipersilahkan untuk bertemu dengan perwakilan BPK, Waluyo, Kepala Sekretariat, Riya Riyanti, Kasubbag Humas TU & Kalan, untuk audiensi.
Rahman mengatakan, adanya permasalahan kejanggalan dalam pendapatan anggaran daerah Kabupaten Padang Pariaman.
"Seharusnya anggaran Padang Pariaman meningkat, seperti salah satunya bertambahnya tambak udang," katanya.
Perwakilan BPK Waluyo minta tunjukkan foto dan dokumentasi tambak udang.
"Kami tidak punya anggaran untuk mengungkap ini," kata dia.
Padahal, langsung turun ke tambak udang yang berada di pesisir pantai, mulai Sunua sampai Ketapiang, banyak tambak udang.
Sebelum masa aksi keluar dari audiensi, Paik, salah satu perwakilan masa aksi mengatakan, kalau tidak mampu di posisi jabatan BPK, ya mundur saja.
"Jangan menjadi benalu di masyarakat Sumatra Barat yang katanya madani," ucap Paik. (yh/red)