 |
| Faisal Tanjung. |
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah suatu tindakan gerakan berproses guna pemberdayaan diri untuk kepentingan masyarakat. sehingga masyarakat itu dapat menjadi masyarakat yang berkarakter budayanya sampai pola pikir mereka sehingga menciptakan sebuah masyarakat yang sejahtera dan mandiri.
Adapun bentuk pengabdian pada masyarakat juga bervariatif, dengan upaya yang dilakukan setiap seseorang untuk kampung halamannya
Sebagai anak muda yang tidak terlepas dari ilmu yang didapat di perguruan tinggi secara implementasi dari Tri Dharma perguruan tinggi juga sudah merupakan kewajiban kita sebagai anak muda secara akademik untuk memenuhinya.
Selain itu, tuntutan akal pikiran dan etika juga membuat anak muda sadar akan kewajibannya sebagai seorang intelektual.
Dalam menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat haruslah dipikirkan secara efektif dan seefisien mungkin, sehingga implementasi tersebut dapat memberikan manfaat yang begitu banyak.
Untuk itulah kreatifitas serta inovasi benar-benar dibutuhkan dalam menyusun konsep sebuah pengabdian kepada masyarakat sehingga pengabdian diri haruslah benar-benar dibutuhkan dan sesuai dengan kebutuhan suatu daerah, wilayah dan mampu memberikan manfaat untuk masyarakat itu sendiri.
Oleh karena itu dengan segala potensi dan fasilitas yang ada maka harus menjadi tongkat pengabdian masyarakat dengan intelegenesia, kreatifitas dan kepemimpinan yang tinggi dan memiliki peran yang sangat penting dalam pengabdian pada masyarakat.
Anak muda harus menciptakan sebuah pengabdian yang mampu menciptakan sejuta manfaat untuk masyarakat.
Mengoptimalisasi potensi sumber daya alam & manusia yang ada dalam masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup maka perlunya sinergisitas antara kaum tua dan anak muda.
Jadi, anak muda sudah saatnya tidak berpangku tangan dan harus memberanikan diri untuk melakukan pengabdian dan perubahan untuk menunjukan pengabdian kepada masyarakat sangat penting terutama di kampung halaman sendiri.
Kenapa harus di kampung, dapat dilihat kampung adalah tanah kelahiran, dimana merupakan tempat kita berproses dalam pengabdian untuk menciptakan masyarakat yang mandiri dan sejahtera sehingga hal itu semua sama-sama di dapatkan oleh seluruh masyarakat banyak, dan bermanfaat untuk orang banyak.
"Mambasuik dari bumi" falsafah Minang sangatlah penting diamalkan karena tidak semua mau atau setuju dengan pemahaman ini, dikarenakan proses yang instan lebih di prioritaskan meskipun tidak sesuai harapkan.
Namun dalam artian air mambasuik dari bumi menurut penulis yaitu proses dari bawah adalah suatu tujuan dimana hati, jiwa, raga dan pemikiran masyarakat paling bawah (masyarakat kecil) akan selaras dengan kita untuk menuju perubahan yang mereka inginkan untuk kesejahteraan maka dengan keseimbangan inilah untuk bersama-sama kita rangkul teguh "ringan samo dijinjiang, barek samo dipikua bermanfaat untuak basamo".
*Bamus Terpilih Korong Kampuang Kaciak Nagari Sungai Sirah Kuranji Hulu
