Pembagian daging kurban H. Sagi di Aur Malintang Selatan. (ist) |
Padang Pariaman, Sigi24.com--Menyemut. Lautan manusia seisi kampung dan nagari sejak siang, Kamis (29/6/2023) usai Shalat Idul Adha telah hadir dan berkumpul di Villa H. Azwar Wahid, Nagari IV Koto Aur Malintang Selatan, Kabupaten Padang Pariaman.
Biasa. Dan keramaian seperti ini menjadi pemandangan yang acap dan sering terjadi di kediaman H. Sagi, begitu familiarnya H. Azwar Wahid di tengah masyarakat.
Tentu keramaian kali ini, adalah adanya pembagian dan pendistribusian daging kurban yang sudah disembelih. Banyak. Ada 35 ekor sapi kurban tokoh pengusaha sukses asal Aur Malintang tersebut.
Serimonial sebelum pembagian daging kurban H. Sagi. (ist) |
Armontoni Datuak Sinaro Panjang, salah seorang panitia menyebutkan, tahun ini kurban H. Sagi termasuk paling banyak. Biasanya sampai 18 ekor sapi. Sekarang 35 sapi. Luar biasa sekali. Selama ini, setiap tahun dia berkurban, kali ini dengan jumlah yang banyak.
"Banyaknya kurban itu ditinjau dari kesiapan panitia. Nah, tahun ini, panitia siap dan bersedia bekerja keras, sehingga 35 sapi tuntas disembelih, dan hingga petang ini masih membagikan daging," kata Datuak Sinaro Panjang.
Menurut Armontoni Datuak Sinaro Panjang, lebih dari 3.500 kupon yang dibagikan ke masyarakat. Dan untuk satu kupon itu diisi dengan daging lebih dari dua kilogram.
Sore Kamis, Armontoni menayangkan siaran langsung di media sosialnya. Komplek Villa H. Sagi benar-benar padat merayap. Lalu lintas Sungai Limau - Lubuk Basung via Aur Malintang, harus bersabar karena macet total di Aur Malintang Selatan itu.
H. Sagi memberikan sambutan sebelum daging dibagikan. (ist) |
Kalau bulan puasa menjelang hari raya, keramaian juga memadati rumah H. Sagi. Dia membagikan zakat, dan seisi kampung dan bahkan mungkin Kecamatan IV Koto Aur Malintang menikmati pemberian zakat H. Sagi ini.
Sementara, Idul Adha 1444 H, H. Sagi bikin gebrakan yang amat sangat luar biasa. 35 sapi dikurbankannya untuk seluruh masyarakatnya.
H. Sagi memang sudah terkenal. Terkenal ketokohannya. Saudagar emas ini banyak memberikan kontribusi terhadap masyarakat IV Koto Aur Malintang dan sekitarnya.
Selalu ada momen keramaian di Villa yang dia buat di komplek pasar nagari. Kalau tak membagikan zakat, ya membagikan daging kurban.
Idul Adha juga disebut sebagai "Hari Raya Kurban". Kurban ibadah sunah muakad, mendekati wajib bagi umat Islam yang memiliki kelebihan harta.
H. Sagi adalah representasi masyarakat yang memiliki kekayaan lebih, sehingga kurbannya pun bernilai miliaran rupiah. Sama dengan zakat tiap tahun, juga miliar uang kontan yang dibagikan ke masyarakat.
Sebagian sapi dari 35 ekor yang dikurbankan tahun ini oleh H. Sagi. (ist) |
Paling tidak, fenomena pembagian kurban H. Sagi ini membuat semua orang ikut berkurban. Terutama masyarakat penerima manfaat, juga harus berkurban.
Ya, kurban waktu. Saking banyak dan ribuan orang mengantri mengambil daging, tentu memakan waktu yang tidak sebentar. Masyarakat harus sabar mengantri, berkurban waktu dan perasaan tentunya, untuk bisa dapat daging kurban. Panitia pun ikut berkurban tenaga, demi sukses dan lancarnya pendistribusian daging itu.
Armontoni Datuak Sinaro Panjang berharap dan ingin pembagian itu selesai sesuai target waktu yang sudah dimatangkan panitia sebelumnya.
Begitu juga para penerima, rasanya lengkap seluruh masyarakat. Sebab, lebih dari 3.500 kupon sudah dibagikan ke masyarakat, dan dagingnya sudah diasingkan saat sapi selesai disembelih.
Panitia yang banyak, punya job kerja yang sudah ditentukan. Yang memotong, lalu ada yang membuka kulit, mencincang daging, dan ada pula yang memadukan ke plastik usai dionggok-onggok untuk selanjutnya dibagikan ke masyarakat.
"Semoga kurban ini memberikan keberkahan buat semua masyarakat nagari, kecamatan dan Kabupaten Padang Pariaman," katanya.
Begitu juga H. Sagi, selalu diberikan kesehatan dan kekuatan oleh Allah SWT, sehingga terus berbuat dan berkurban di tengah masyarakat setiap tahunnya. (ad/red)