Ifnu Fardyansah, Riski Amanda Gultom dan Aldo Besrianto, alumni SMK Maritim Nusantara sedang di Jepang. (ist) |
Padang Pariaman, Sigi24.com--Empat orang alumni SMK Maritim Nusantara berhasil kerja di Jepang. Tentunya sebuah kebanggan bagi sekolah yang dikelola Alma'arij Foundation Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman ini.
Keempat alumni SMK Maritim Nusantara tahun 2022 itu, adalah Ifnu Fardyansah, Riski Amanda Gultom, Aldo Besrianto, dan Rifal Firdaus.
Direktur Alma'arij Foundation AS Edi menyebutkan, bahwa SMK Maritim Nusantara yang melakukan pendidikan dengan sistem boarding school ini, membentuk para taruna dan taruninya jadi, dan berhasil menyongsong masa depan.
"Hebatnya, keempat ini mengambil jurusan Teknik Kapal Penangkap Ikan (TKPI), tetapi di Jepang mereka bekerja di darat," ulas AS Edi.
Tak salah, kata AS Edi, sejak awal berdirinya sekolah ini, pihaknya mengusung motto, "Eksis di Laut, Mahir di Darat" memang teraplikasi dengan baik.
Tentunya, SMK Maritim Nusantara terus menjangkau dunia global. Lewat kerjasama dengan berbagai perusahaan tenaga kerja, ternyata impian taruna dan taruni untuk terjun di luar negeri tercapai dengan baik.
Rifal Firdaus, alumni SMK Maritim Nusantara yang sedang bekerja di Jepang. (ist) |
AS Edi yang mantan anggota DPRD Padang Pariaman ini bercerita panjang lebar, suka duka dan tantangan yang dia hadapi dalam mendirikan sekolah tersebut.
Perkembangan sekolah ini dari tahun ke tahun terus memperlihatkan hasil yang maksimal.
Sudah ratusan taruna taruni dihasilkan sekolah ini. Sebagai sekolah dengan asrama, membuat hubungan emosional antara guru dan keluarga besar sekolah dengan taruna dan taruni terbangun dengan baik.
Meskipun telah berstatus alumni, dan sudah bekerja di luar negeri, komunikasinya tetap aktif dan terus bersambung dengan pihak sekolah dan yayasan.
Begitu juga orangtua anak, tetap berkomunikasi dengan sekolah mengenai perkembangan anak, setelah tamat di SMK Maritim Nusantara.
Alma'arij Foundation sebagai badan hukum yang mengelola sekolah, tak melulu menjadi lembaga pendidikan sebagai bisnis. Tetapi lumayan juga aspek sosial kemasyarakatan yang dikembangkannya.
"Bagi calon taruna dari keluarga kurang mampu dan anak yatim atau piatu, ada keringanan biaya pendidikan dan asrama selama bersekolah di situ. Bahkan dicarikan solusi beasiswa," ujar AS Edi.
Di samping mengelola sekolah kejuruan, Alma'arij Foundation juga mengelola pendidikan dasar. Punya SD Islam Terpadu.
SMK Maritim Nusantara ini terbuka bagi semua golongan dan agama. Lewat pendidikan asrama itulah karakter dan kepribadian taruna berkembang dengan baik.
"Tadi orangtua Rifal Firdaus datang mengantarkan calon taruna, adik dari Rifal ke sekolah ini. Lalu dia bercerita, kalau anaknya Rifal sudah berkali-kali mengirim uang, dengan jumlah yang sangat banyak," kata AS Edi, Selasa (27/6/2023).
Banyaknya tak tanggung-tanggung. Di atas sepuluh juta Rifal mengirim uang ke orangtuanya. "Cerita langsung dari orangtuanya, sehingga semua adik-adik Rifal bisa sekolah," ungkap AS Edi.
Rifal yang anak Sungai Geringging ini, juga berdua saudaranya sekolah di sini. Kini datang lagi calon taruna, adiknya sendiri. (ad/red)