Festival Eco Enzyme di Embung Unand Padang. (nd) |
Padang, Sigi24.com. Relawan Eco Enzyme Sumatra Barat bekerjasama dengan Tekhnik Lingkungan Universitas Andalas Padang, dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, melakukan serangkaian acara, diantaranya penyiraman Eco Enzyme secara bersama-sama di salah satu embung di area kampus Unand.
Sebagaimana diketahui, peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dipimpin oleh program lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau United Nations Environment Programme (UNEP) sejak didirikan pada tahun 1973. Hari Lingkungan Hidup Sedunia pertama kali diperingati pada tahun 1973 dengan slogan "Only One Earth".
Majelis Umum PBB menetapkan 5 Juni sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Penetapan 5 Juni sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia menandai hari pertama Konferensi Stockholm tentang Lingkungan Hidup Manusia.
Kerusakan lingkungan tentunya berdampak negatif bagi makhluk hidup, perubahan iklim, perubahan alam akibat ulah manusia serta kejahatan yang mengganggu keanekaragaman hayati, seperti penggundulan hutan, perubahan penggunaan lahan, pertanian intensif dan produksi ternak atau perdagangan satwa liar ilegal yang berkembang, dapat mempercepat kecepatan kehancuran planet ini.
Mengingat pentingnya menjaga manusia dan alam dari berbagai kerusakan, Relawan Eco Enzyme Sumatra Barat yang saat ini dipimpin oleh Ir. Durain P. ST. MT. IPM, yang juga direktur PT. Pasoka Padang, yang diwakili oleh Ketua Harian Sumbar Win Bakhtiar, MA, Ir. Ana Susanti Yusman, M.Eng, (Sekretaris), Liesma Siregar (Bendahara) dan Drs. Ali Nurdin Ketua Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman, secara suka rela bersama mahasiswa dan dosen Universitas Andalas menuangkan Eko Enzyme guna menetralisir waduk tersebut.
DR. Ansiha Nur ST, MT, dosen Tekhnik Lingkungan yang sekaligus Ketua Green Kampus ketika di wawancarai menyampaikan, pihaknya sangat antusias sekali dengan diadakannya Festival Eco Enzyme.
"Kita dapat mengolah limbah dengan limbah serta dapat mengurangi sampah dengan sampah. Momentum ini sangat bagus sekali untuk bersama dapat menjaga lingkungan," kata dia.
Lebih lanjut Ansiha berharap, program ini dapat ditularkan kepada masyarakat luas agar kedepan semua sampah tidak terbuang percuma pada TPA.
"Kedepan kami akan berusaha mendorong program pengembangan Eco Enzyme ini, dan nanti kita bersama mahasiswa akan belajar lebih mendalam bagaimana membuat dan mengolah Eco Enzyme dengan baik kepada ahlinya, dan akan dijadikan sebuah program kampus untuk pengabdian masyarakat tentunya," tutur Ansiha mengakhiri.
Sebagaimana diketahui, begitu banyak manfaat dari Eco Enzyme, diantaranya untuk pertanian adalah sebagai filter udara, herbisida dan pestisida alami, filter air, pupuk alami untuk tanaman, dan dapat menurunkan efek rumah kaca, pembersih kloset, pengusir tikus, sabun cuci piring, pembersih sayuran, obat kumur, dan lain-lain.
Pada kesempatan tersebut, terlihat mahasiswa begitu antusias ingin belajar dan mengembang Eco Enzyme tersebut.
Pada kesempatan itu juga diadakan tanya jawab dengan pengurus Eco Enzyme Sumatra Barat. "Setelah menjelaskan secara keseluruhan dan untuk lebih detail tentu perlu ada pelatihan dan praktek dalam hal ini," jelas Win Bakhtiar.
"Insya Allah dalam waktu dekat kita akan adakan pelatihannya. Tentu setelah acara penuangan Eco Enzyme secara bersama- sama dengan pemerintahan Sumbar dan Kota Padang 11 Juni 2023 besok di Danau Cimpago, Purus Padang. (nd/red)