Syauqi saat mendaftar ke Partai NasDem untuk DPRD Sumbar. (ist) |
Padang Pariaman, Sigi24.com--Syauqi, S.Sos Bacaleg Partai NasDem untuk DPRD Provinsi Sumbar dari Dapil 2 Kota Pariaman - Kabupaten Padang Pariaman, ketika di hubungi by phone pasca pendaftaran caleg Nasdem ke KPU, Kamis 11/5/23, menyebut pada kontestasi Pileg 2024, partai NasDem akan unggul telak di berbagai daerah di Sumatera Barat termasuk di dapil 2 tempat dirinya turut menjadi calon.
Analisa Syauqi, S.Sos menurut hemat kami landasan pemikirannya cukup logis. Di 2024 partai Nasdem akan memperoleh banyak keuntungan dari kombinasi efek coat - tail effect (efek ekor JAS) sosok capres Anies Baswedan yang direspon sebagai representasi Islam (kanan), dan suasana kebathinan masyarakat Minang yang selalu merindukan pemimpin berkarakter Islami.
Dan partai Nasdem mampu menangkap sinyal itu. Mungkin partai Nasdem tidak hanya menangkap sinyal yang terpancar dari Sumbar saja. Secara nasional pancaran serupa juga dipahami oleh Surya Paloh, Ketum Nasdem, sehingga dengan keyakinan penuh dia dalam sebuah orasi politik mempertegasnya dengan tagline, "Sekali layar terkembang berpantang surut ke belakang".
Selain itu, Syauqi yang juga mantan aktifis mahasiswa ini juga melihat komposisi yang dihadirkan oleh partai Nasdem tepat secara kandidat dan benar secara penyebaran, termasuk di dapil 2 Kota Pariaman dan Padang Pariaman.
Dia melihat balon yang sekarang ini semuanya kelas petarung. Sebut saja Endarmy di Kayu Tanam yang sudah sedemikian lama malang melintang di arena politik lokal sumbar. Sukri Umar di Lubuk Alung. Ali Amran di Sungai Garinggiang, Ridwan Mansur di Sungai Sariak, Arif Fuad, dan Nini Arlin.
Untuk internal ini akan menjadi sangat menarik karena klas petarung berkumpul di satu dapil dan berkontestasi sesama mereka. Secara sehat memanfaatkan semua keberpihakan alamiah yang di punyai Nasdem dan mengkombinasikannya dengan kebesaran individual masing masing.
Khusus untuk dirinya sendiri ketika disodok pertanyaan, tokoh masyarakat Enam Lingkung yang baru-baru ini membagikan 10.000 bibit durian musangking untuk masyarakat di Kabupaten Padang Pariaman terkesan menikmati atmisfire ini.
Baginya, semakin terjal cadas yang didaki, semakin bahoyak onda buruak di jalan balubang, samakin baluluak dalam kubangan, maka ketika keluar dari semua itu, akan semakin manis rasa yang dihasilkan dari sebuah perjuangan.
Terakhir, Syauqi menyampaikan kepada teman separtainya, ayo kita kerja keras, kerja nyata, kerja terdata, kerja terurkur dan kerja terstruktur untuk tujuan individual ataupun bersama. Dan yang lebih penting mari kita respon semuanya dengan rasa gembira penuh sukacita. (rls/ad)