Foto bersama usai sosialisasi. (ist) |
Padang Pariaman, Sigi24.com--Pinyaram merupakan produk kearifan lokal yang mempunyai keunikan dan telah dikembangkan selama hampir 30 tahun. Pinyaram dibuat menggunakan bahan baku lokal tepung beras dan diproduksi melalui proses penggorengan.
Dalam upaya pengembangan usaha dan peningkatan produk kuliner yang terkenal di Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Padang Pariaman ini, akan dikelola secara berkelompok atau di-sentra usahakan menggunakan konsep One Village One Product (OVOP).
Mengawali rencana OVOP ini, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian (DPMPTP) Kabupaten Padang Pariaman sosialisasikan di jajaran pemerintah kecamatan dan nagari, serta pelaku usaha Pinyaram se Kecamatan 2x11 Kayu Tanam.
Kepala DPMPTP Kabupaten Padang Pariaman Yutiardy Rivai menjelaskan, rencana Sentra Industri Olahan Pangan Pinyaram (SI-OPPIN) yang bertujuan untuk memberikan dukungan penguatan teknologi, memperkuat rantai produksi dan bahan baku.
Kemudian juga untuk penguatan kelembagaan, melalui pembentukan organisasi usaha bersama untuk mencapai pertumbuhan bersama.
"Disamping itu juga untuk mengupayakan dukungan kemitraan berupa penjajakan kerjasama," tambah Yutiardy menjelaskan dalam sosialisasi yang digelar kemarin, Selasa (18/04), bertempat di Aula Kantor Camat 2x11 Kayu Tanam.
Yutiardy Rivai didampingi Kabid Bina Industri DPMPTP Trisna Junaili menegaskan ketiga tujuan tersebut dilaksanakan berdasarkan sinergisitas antara Pemerintah Pusat (Kementerian Perindustrian), Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, dan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman.
Dan dia sangat bangga dan berterima kasih, karena rencana ini disambut baik oleh pemerintah kecamatan setempat bersama jajaran.
"Dahulu Pinyaram ini dibuat dengan bentuk yang besar seperti ukuran piring, sekarang pinyaram dibentuk dengan ukuran kecil menyesuaikan selera konsumen," sambung mantan Kepala Dinas Kesehatan tersebut.
Sementara itu, mewakili Camat, Sekretaris Camat 2x11 Kayu Tanam Henyunis dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada DPMPTP yang telah memberikan perhatian khusus kepada produk olahan pangan Pinyaram sebagai produk unggulan Kayu Tanam yang difasilitasi untuk dijadikan Sentra Industri Olahan Pangan Pinyaram (SI-OPPIN).
"Kami berharap pemda membantu kami mencarikan solusi bagaimana mengurangi minyak dalam produk Pinyaram, karena minyak akan mengotori kemasan," tambahnya menyampaikan keluhan para pelaku usaha Pinyaram.
Berbagai permasalahan merupakan tugas besar DPMPTP melalui Bidang Bina Industri untuk mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi pelaku usaha IKM.
Makan dari itu, DPMPTP membuat komitmen bersama Camat, Wali Nagari dan juga Pelaku Usaha. Karena rencana besar ini juga untuk mendukung peningkatan ekonomi masyarakat sektor industri melalui SI-OPPIN menuju kesejahteraan untuk Padang Pariaman Berjaya. (rls)