Saunir Saun, Yurnaldi, Sastri Bakry, dan Armaidi. (ist) |
Padang, Sigi24.com--DPD Satupena Sumatera Barat berikan penghargaan kepada Saunir Saun dan Yurnaldi. Saunir Saun dinilai sangat produktif menulis puisi di media sosial. Sedangkan Yurnaldi merupakan anggota Satupena Sumatera Barat yang sering meraih juara dalam berbagai lomba penulisan.
Demikian diungkapkan Ketua DPD Satupena Sumatera Barat Sastri Bakry, Kamis (27/4/2023) di Padang, di sela-sela persiapan penyerahan penghargaan yang diberikan pada Sabtu (29/4) di salah satu hotel di Padang.
Menurut Sastri, penyerahan penghargaan didahului dengan orasi budaya bertemakan "Sastra Menyatukan dalam Karya dan Kebersamaan" dengan narasumber Prof. Dr. Harris Effendi Thahar, guru besar Universitas Negeri Padang.
“Saunir Saun bagi Satupena Sumbar merupakan penyair prolifik Sumatera Barat. Pensiunan dosen di Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Padang (2020) ini lahir di Solok Desember 1954. Meski sudah pensiun, ternyata beliau banyak menulis puisi. Beberapa puisinya sudah dibuku dalam buku Minangkabau Dalam Batin Penyair,” kata Sastri.
Dikatakan Sastri, sampai hari ini Saunir sudah menghasilkan 237 lagu yang ditulisnya. Disamping menulis puisi tentunya.
Sedangkan Yurnaldi, kata Sastri, patut diberikan penghargaan karena sering mengikuti lomba penulisan yang diadakan lembaga pemerintahan, BUMN, BUMD dan lembaga lainnya. Yurnaldi sering kali pula meraih juara.
“Selain prestasi tersebut, Yurnaldi juga penulis buku yang lumayan produktif,” kata Sastri menambahkan.
Yurnaldi sendiri lulusan terbaik UKW angkatan 22 Lembaga Pers Doktor Soetomo (LPDS) Jakarta, tahun 2013. Pengalaman jurnalistiknya 37 tahun dan menulis puluhan buku, sembilan buku di antaranya serial jurnalistik wartawan hebat.
Mantan wartawan Kompas ini Juga dikenal sebagai mentor jurnalistik dan mentor literasi tingkat nasional. Penerima Literacy Award dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2018, penerima Penghargaan dari Pemerintah Provinsi Sumetara Selatan atas Peran Serta Membangun Provinsi Sumatera Selatan (2019).
Sudah bertugas dari Sabang hingga Papua dan sejumlah negara di Eropa, Asia, Australia, dan Afrika. Beberapa kali memenangkan lomba karya jurnalistik (feature dan artikel, serta foto) tingkat provinsi dan nasional. Pernah disandera Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan bertemu Panglima GAM Ishak Daud saat Darurat Militer tahun 2004.
Sekretaris Satupena Sumbar Armaidi Tanjung menambahkan, penyerahan penghargaan dan orasi budaya ini sekaligus halal bi halal pengurus, penasihat, anggota Satupena Sumatera Barat dengan mitra kerja yang selama ini sudah banyak membantu kegiatan Satupena Sumatera Barat.
“Kami mengharapkan anggota Satupena Sumatera Barat yang sudah mengisi form dan terdaftar di website Satupenasumbar.id bisa bergabung. Sehingga silaturrahmi yang selama ini belum terjalin erat, bisa lebih ditingkatkan. Selain itu, juga saling berbagi informasi seputar dunia kepenulisan dan buku di Satupena Sumbar,” tutur Armaidi lagi. (rls)