 |
| Menyerahkan uang anak yatim di penghujung Ramadhan di Masjid Baiturrahmah Lubuk Alung. (ist) |
Padang Pariaman, Sigi24.com---Menuntaskan kewajiban di penghujung Ramadhan, membayar rezki anak yatim. Tak banyak. Untuk lima orang, tapi berkesan dengan rasa lega, dan terasa lepas dari beban hutan.
Ya, kewajiban sebagai pengurus bidang sosial di Masjid Baiturrahmah Lubuk Alung. Sebelumnya telah kami lakukan untuk 50 orang anak yatim, dan malam takbiran itu karena masih ada titipan jemaah untuk anak yatim, ya kami serahkan.
Sekarang dan setelah lebaran tentu di mulai dari nol lagi. Dan untuk masa depan, ada perbaikan yang akan kami lakukan di masjid itu, khusus untuk anak yatim ini.
Yang sudah kami lakukan agak terkesan pertimbangan perasaan, sehingga tidak mencakup anak yatim yang lain di sekitar Kecamatan Lubuk Alung.
Sebab, dalam satu KK itu masih ada yang menerima dua sampai tiga orang. Ke depan ini rencana tidak lagi. Cukup satu orang dalam satu KK anak yatim itu.
Diambil anak yang paling kecil. Di Baiturrahmah ini, pembagian uang anak yatim tidak hanya sekali setahun. Tetapi sepanjang ada uangnya, dan ada pula anak yatim yang membutuhkan, kami serahkan.
Artinya, uang anak yatim kami simpan tidak seperti menyimpan uang masjid. Suatu waktu, terutama Jumat, bila ada momen bertemu uang dan anak yatim, kami berikan.
Anak yatim yang ada di Kecamatan Lubuk Alung kami akomodir. Meskipun yang terbanyak mendapat bagian itu seputar masjid ini. Seperti Kabun Kopi, Kampung Durian, Pasa Kandang dan kampung lainnya yang masih terbilang dekat dari masjid.
Hanya satu, dua orang yang agak jauh, seperti Sungai Abang dan Pungguang Kasiak. Sementara, di bagian timur Lubuk Alung tak terdengar.
Tentu ini bagian dari kerja masa depan pengurus mengakomodirnya dengan baik, sehingga bisa merata.
Anak yatim adalah tanggung jawab bersama. Ini uang titipan jemaah. Baik jemaah tetap maupun jemaah musiman untuk disampaikan kepada sasarannya, anak yatim sesuai peruntukan kotak yang beredar tiap hari dan Jumat di masjid itu. (ad)
