 |
| Sejumlah anak yatim menerima santunan dari Mushalla Al Anwar. (ist) |
Padang Pariaman, Sigi24.com--Kamis, (13/4/2023) Mushalla Al Anwar, Pasa Kandang, Nagari Balah Hilie Lubuk Alung membagikan zakat untuk anak yatim.
Agenda membagikan zakat ini merupakan bagian dari kegiatan agama Islam yang menjadi sunat muakat bagi kaum muslim.
Zakat berupa kumpulan sadaqah yang dihimpun untuk dibagikan kepada kaum fakir, miskin, amil zakat dan yatim dilaksanakan sebagai upaya kebersamaan ummat untuk saling membantu.
"Saat ini kami membagikan untuk 60 penerima yang berhak, dan merupakan kumpulan sadaqah untuk anak yatim melalui mushalla Al Anwar, dan dari kumpulan sadaqah keluarga, dan alumni IPB-angkatan penerimaan 2005 yang kami himpun dan bagikan sebagai tabggung jawab pengurus," ujar Hj. Ermi Sulastri.
Kemudian, Ummy Fauziah menyampaikan, semoga Mushalla Al Anwar di tahun berikutnya dapat menghimpun dana santunan ini lebih maksimal lagi, dan dapat berbagi bagi kaum penerima lebih baik dan labih bermanfaat bagi penerima.
"Baik secara nilai maupun cara dan metode pembagiannya. Saya sudah tahun yang ke-5 turut serta bergabung dalam gerakan yang dilakukan Mushalla Al Anwar ini. Semoga pembagian ini sampai dan dapat dimanfaatkan," katanya.
Dr. Irwandi Sulin, Ketua Pengurus Mushalla Al Anwar berharap, mushalla ini akan mampu mengangkat kegiatan agama bagi ummat muslim dan muslimat.
"Kami selaku pelaksana dan pemegang amanah sangat terbuka jika mushalla ini digunakan dan dimanfaatkan bagi kita semua," harap dia.
Ustad Taslim mengemukakan makna keistimewaan anak yatim dan niat dari orang yang menyantuni anak yatim diberikan keberkahan, dan semoga di lapangkan reski, dimuliakan kehidupannya.
"Anak yatim dipahami sebagai oraang yang ayahnya sudah meninggal dunia dan belum baliq. Tidak ada disebut yatim lagi jika dia sudah bermimpi," ujar Taslim.
Menurutnya, batasan kategori anak yatim walau sudah baliq tetapi dalam pendidikan sangat membutuhkan uluran tangan, dan belum mempunyai usaha.
Keistimewaan anak yatim, adalah kemuliaan, membesarkan hati anak yatim adalah kemuliaan yang lehih baik.
"Rumah yang paling mulia adalah rumah yang memelihara anak yatim, menyantuni dan berbagi dengan kebersamaan dalam kemuliaan hubungan bathin, tidak ada pembatas antara penyantun anak yatim dengan yang disantuni," katanya.
Menurut Iqbal, Imam Mushalla Al Anwar, bahwa dalam surat Al Ma'un ayat 2 Allah menegur mareka yang memakan hak anak yatim. Maka amat mulia mereka yang memuliakan anak yatim.
Yulisman, Bendahara mushalla mengharapkan, kegiatan berbagi ini akan dapat dilaksanakan dalam waktu berikutnya, dan Allah memberikan berkah buat pengembangan kegiatan santunan yatim ini di masa mendatang. (ad)
