Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Terlalu Banyak Pimpinan dan Pengurus Partai Tidak Terpilih

Ilustrasi.

Padang Pariaman, Sigi24.com--Pemilu 2024, apakah dengan sistem proporsional terbuka atau tertutup? Lalu, apakah paripurna DPR RI akan memutuskan pemilu ditunda?

Dua hal pertanyaan, yang membuat para calon anggota dewan belum bergeming. Di daerah, tak satu pun baliho calon anggota dewan yang berserak, selain dari anggota dewan yang sedang duduk.

Biasanya, setahun jelang pemilu ini para calon yang akan maju sudah berserakan balihonya. Kini, tak satu pun.

Mungkin karena ekonomi lagi sakit? Bisa jadi seperti itu. "Tapi yang jelas semuanya. Di Pekanbaru, Provinsi Riau juga seperti ini," kata Sasrizal, bakal calon anggota DPRD Padang Pariaman dari PKB di Dapil IV ini. 

Sasrizal menceritakan, sebagian temannya pindah partai, dan sudah ada yang berhabis sebelum pertempuran di mulai. 

Dari sederatan cerita banyak orang politik, pemilu akan ditunda. Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebutkan, bahwa partainya ingin pemilu dengan sistem proporsional tertutup. 

Namun demikian, pihaknya menghargai perbedaan pendapat, dan pandangan soal pemilu ini dari seluruh pimpinan partai politik. 

Sebab, proporsional terbuka selama ini cenderung melahirkan politisi yang tak sehat. Korupsi berkembang, dan kepercayaan masyarakat pada partai politik kian menurun. 

Bisa jadi seperti itu. Proporsional terbuka selama ini terkesan pimpinan partai di daerah rugi, dan banyak yang tidak dapat kursi. 

Kursi dewan di daerah, banyak yang diisi oleh pemodal. Oleh mereka yang punya cukup dan lebih uang untuk mendapatkan suara. Sementara, pimpinan partai tak dapat suara, lantaran tak punya modal selain dari ketokohan sebagai ketua partai, dah itu saja. 

Pimpinan dan pengurus partai di daerah kadang dan banyak yang jadi pekerja politik, tetapi nikmat partai, keuntungan partai sebagai pemilik anggota dewan, tak dipunyai pimpinan partai. 

Hanya mereka yang duduk di dewan, tetapi tidak pengurus partai yang beruntung. Pengurus partai dia jadikan tukang peminta. 

Barangkali berkaca dari ini, membuat PDI Perjuangan dan sejumlah tokoh politik di pusat sana bersikeras untuk pemilu tertutup ini. 

Tertutup, ya seperti dulu. Tak ada suara mereka yang banyak. Masyarakat hanya pilih partai. Tak perlu gambar caleg berserak seperti yang sudah-sudah. 

Cukup gambar partai beredar banyak. Nanti tentu sudah pasti mereka yang jadi pengurus partai yang jadi prioritas utama untuk jadi anggota dewan. (ad)

Tags

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Hollywood Movies