Anggota DPRD Sumbar Muhammad Ridwan foto bersama dengan sejumlah awak media. (ist) |
Padang, Sigi24.com--Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Jurnalistik Awak Media Sumatera Barat nama kegiatannya. Diadakan Dinas Kominfo Sumbar di Padang, Selasa hingga Kamis (28-30/3/2023), lewat aspirasi anggota DPRD Sumbar Muhammad Ridwan.
Artinya, dana APBD Sumbar untuk kegiatan itu adalah perjuangan panjang anggota dewan dari PKS yang berangkat dari Dapil II, Kota Pariaman dan Padang Pariaman. Makanya, peserta awak media berasal dari Piaman.
Muhammad Ridwan, politisi PKS kelahiran 12 Desember 1978 ini punya kisah tersendiri terhadap jurnalistik yang tidak bisa dia lupakan. Kedekatannya dengan awak media sejak dulu sepertinya terus dia tingkatkan.
Pagi menjelang siang, Kamis saat penutupan agenda Bimtek, Muhammad Ridwan sengaja hadir, dan berkisah tentang dirinya dengan pers. Berkisah ketika dia masih mahasiswa, mendapatkan nilai tertinggi setelah tugas berupa karya tulis di muat di media massa.
"Dua karya tulis, berupa opini dan resensi buku," kata dia. Pasca itu pula dia terpilih jadi Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Terlambat tamat kuliah, tapi lulus dengan cumlaude, dan mengantarkannya ke masa depan yang cukup gemilang.
Foto bersama peserta Bimtek dengan Muhammad Ridwan dan Kadis Kominfo. (ist) |
Media yang berfungsi sebagai pendidikan ternyata punya dampak tersendiri oleh mantan Ketua DPD PKS Kota Pariaman ini. Lewat itu pula, dia tak pernah lepas dari hubungan baik dengan media dan awaknya.
Dipercaya memimpin PKS di kota kelahirannya, kekuatan media pihak pertama yang disambangi Muhammad Ridwan. Berdiskusi, bercerita dan sekaligus menyampaikan program dan target yang ingin dicapai lewat partai tentunya.
Tak sekali. Tetapi berkesinambungan. Baginya, media adalah kekuatan yang amat mutlak untuk menyebarluaskan kegiatan dan programnya di tengah masyarakat.
Makan siang dengan awak media, serta buka puasa bersama di Kantor PWI dengan wartawan, baginya adalah bumbu-bumbu tersendiri dalam membina hubungan baik dengan kawan wartawan.
Termasuk, katanya, terpilih jadi anggota dewan lewat pemilu 2019, adalah peran media massa itu sendiri.
Muhammad Ridwan yang kalah dalam persaingan calon kepala daerah di kota Tabuik 2018, ternyata membuat suaranya untuk anggota dewan melambung setahun setelah kalah itu.
Khusus untuk Bimtek angkatan pertama ini, dari tiga angkatan yang direncanakan, Muhammad Ridwan menyampaikan terima kasih kepada awak media yang telah ikut kegiatan tersebut.
"Khusus Ikhlas Dharma Murya dan Dinas Kominfo yang telah berusaha payah membuat konsep, sehingga Bimtek berlangsung hangat dan luar biasa," ujar dia.
Menurutnya, Bimtek angkatan pertama ini sangat luar biasa. Dua profesor sebagai narasumber, yakni Prof. Awis Karni dari UIN Imam Bonjol dan Prof. Asrinaldi dari Unand.
Kemudian Dr. Wakidul Kohar, UIN Imam Bonjol, Dr. Basril Basyar, PWI Sumbar, Ikhlas Dharma Murya, SMSI Kabupaten Padang Pariaman, dan Ustadz April Hidayat (Al Hafidz).
Amar Makruf Nahi Munkar
Bimtek dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi, dan ditutup Kadis Kominfo Siti Aisyiyah. Banyak ilmu, banyak pengetahuan yang tentu diharapkan mampu meningkatkan kapasitas wartawan itu sendiri.
Sebab, wartawan dengan medianya juga berperan untuk tegaknya amar makruf nahi munkar. Lewat Bimtek ini pula, media jadi kekuatan pilar keempat.