Wakil Rektor II dan Kabiro Perencanaan, SDM dan Umum ISI Padang Panjang, Dr. Nusyirwan Datuak Boyok Tuo dan Afriyenis. (damanhuri) |
Padang Panjang, Sigi24.com--Kampus II Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang di Tarok City, Kabupaten Padang Pariaman akan terwujud. Komitmen dan dukungan berbagai pihak tentunya, menjadi faktor utama dalam hal itu.
Rabu (2/3/2023), Kabiro Perencanaan SDM dan Umum ISI Padang Panjang Afriyenis bersama Wakil Rektor II Dr. Nusyirwan Datuak Boyok Tuo menjelaskan berbagai persoalan, terkait rencana pengembangan perguruan tinggi yang sudah lama direncanakan itu.
"Kini ISI Padang Panjang sedang berjuang mendapatkan anggaran Rp59 miliar untuk pembangunan gedung baru di Bappenas," kata Afriyenis.
Ya, dana dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Seluruh dokumen penting sebagai penunjang mendapatkan anggaran itu.
"Baik dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) yang diterbitkan PUPR maupun Lingkungan Hidup," ujar Afriyenis.
Begitu juga, katanya, Tim Terpadu yang dibentuk Bupati yg didelegasikan oleh Gubernur Sumbar sudah terbit, dengan didukung Satgas akan bekerja melakukan pendataan dan validasi tanaman sampai penggantian tanaman sesuai ketentuan Perpres 62/2018 dan Permen ATR/BPN 6/2020, tinggal eksekusi tim tersebut di lapangan.
"Artinya, Gubernur Sumbar dan Bupati Padang Pariaman mensupport penuh kelancaran pembangunan Kampus II ISI Padang Panjang di Tarok City itu," katanya.
Begitu juga, sebutnya lagi, pembangunan gedung baru dimulai, juga harus ada dukungan sarana, seperti fasilitas dan akses jalan ke lokasi, jaringan listrik dan air bersih.
"Ya, jalan untuk bisa dilewati oleh truk atau mobil besar pengangkut material bangunan," ungkap Afriyenis.
Tentu, soal akses jalan, listrik dan air bersih itu adalah komitmen dari Pemkab Padang Pariaman, sehingga ISI bisa hadir dan memulai bangunan tersebut.
"Terkait ini, Dinas PUPR, Perhubungan dan PDAM pun sangat antusias," katanya.
Wakil Rektor II ISI Padang Panjang Dr. Nusyirwan Datuak Boyok Tuo menambahkan, bahwa cita-cita dan keinginan pengembangan kampus ini, tidak dapat tidak, dan wajib adanya.
"ISI tak mungkin lagi dikembangkan di Padang Panjang ini. Dan rencana pengembangan ke Tarok City itu, sudah menjadi kebutuhan," katanya.
"Kita malah yang terdepan, karena setelah ISI, pun banyak kampus lain yang akan berdiri di nagari yang terkenal istilah ikue darek kapalo rantau itu," ulas dia.
Gubernur Sumbar, ujar dia, sangat mensupor agar kita segera memulai. Namun, Pemda Padang Pariaman tetap sebagai peran utama untuk mewujudkan sarana dan fasilitas pendukung, agar hal ini bisa diwujudkan. (ad/nd)