 |
| Jalan yang rusak akibat aktivitas pembangunan jalan tol di Sungai Buluah Barat. (ist) |
Padang Pariaman, Sigi24.com--PT. Hutama Karya Indonesia ( HKI ) melalui Humas Andi memberikan klarifikasi sehubungan adanya keluhan masyarakat Sungai Buluh Barat melalui Walinagari Yonedi, sebagaimana yang telah diberitakan media ini kemarin.
Ketika berita ini diturunkan, pihak HKI melalui humasnya Andi langsung menanggapi, ibarat kata pepatah "gayuang basambuik, kato bajawek".
Andi melalui chatting di WA-nya menjelaskan, jalan yang rusak sesuai kesepakatan, akan ada pengembalian kondisi setelah tidak digunakan kembali.
"Adapun lubang tentunya ada pemeliharaan rutin, karena lubang akan mengganggu laju kendaraan kami. Contoh jalan aspal depan kantor walinagari, itu kami yang mengaspal," tulis Andi.
Adapun mengenai kompensasi, Andi dalam percakapannya menegaskan, tidak ada kompensasi dalam bentuk apapun karena setiap dana yang keluar diperiksa negara.
"Mengenai banyaknya kabut debu yang berterbangan bahkan masuk ke rumah warga, kami dari PT. HKI telah melakukan penyiraman," ujar dia.
Namun Andi tidak menyebutkan berapa kali penyiraman yang dilakukannya per harinya.
Adapun mengenai adanya kesepakatan antara PT. HKI dengan Pemerintahan Nagari Sungai Buluah Barat, tentang perbaikan jalan di kemudian hari, ketika ditanya tentang bentuk suratnya, pihak PT. HKI tidak bisa menunjukan surat kesepakatan tersebut.
Mengenai penggantian kantor Walikorong Tanjung Basung 1 yang terkena jalan Tol, Humas HKI Andi menjelaskan, bahwa masalah penggantian itu bukan wewenangnya, karena masalah ganti rugi adalah ranah team pembebasan lahan yaitu BPN/PPK.
Menyinggung soal sering terjadi banjir dan malah sekarang bertahan lama, salah satu akibat dari bencana pembangunan jalan Tol yang tengah di kerjakan, PT. HKI terkesan melepas tanggungjawab dan tidak peduli terhadap masyarakat yang terdampak oleh banjir tersebut.
Pertanyaannya, apakah dampak banjir dan kabut debu yang merusak dan mengganggu masyarakat seperti ini tidak pantas ada kompensasi?. (nd)
