Pelantikan pengurus DPD KNPI Padang Pariaman. (ist) |
Padang Pariaman, Sigi24.com---Ketua DPD KNPI Padang Pariaman resmi dilantik Angga Azkardha di gedung Politeknik Sumbar, di Tiram, Nagari Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, Jumat (10/2/2023).
Pelantikan ini juga dihadiri langsung oleh Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama beserta Ketua OKK DPP KNPI Chairil Syarifuddin Siregar.
Haris Pertama menyampaikan ucapan terima kasih dalam sambutanya. “Hari ini saya kembali pulang ke kampung halaman dengan agenda memenuhi undangan pelantikan DPD KNPI Padang Pariaman," ujar dia.
Haris Pertama menitipkan pesan, agar kepengurusan yang dilantik dapat menjadi pelopor.
"KNPI sebagai wadah berhimpunnya kader-kader OKP, generasi muda Padang Pariaman harus tampil membawa pemuda jadi pemenang, serta memberikan kontribusi yang nyata di tengah masyarakat," tegas dia.
Dalam pidatonya, Angga Azkardha, Ketua DPD KNPI Sumbar memberikan pesan agar tidak terpengaruh dengan konflik yang terjadi di tubuh KNPI.
“Hari ini, kelompok pemuda harus berkontribusi nyata dalam pembangunan, serta memiliki sensitifitas yang tinggi terhadap isu-isu sosial dan berkontribusi terhadap perubahan. Kita sedang menyongsong bonus demografi, dan generasi muda harus melek dan mampu memanfaatkan kemajuan teknologi," ungkapnya.
Menurutnya, kalau ada KNPI Sumbar yang lain mengaku sebagai KNPI yang sah terserah saja, biarkan mereka mengaku-ngaku.
"Kita tidak ambil pusing dan setiap saat mengklarifikasi ke setiap orang bahwa kita yang sah, pasti capek. Silakan orang yang akan menilai dan mencari tahu kebenaranya dengan sendiri," ujarnya.
Katanya, dengan keterbukaan informasi semua bisa dicari tahu kebenarannya dan cek sejarahnya, dan cari tahu data KNPI di seluruh Indonesia paling banyak dengan siapa, yang paling penting bagaimana kepemudaan ikut andil dalam membangun daerah.
Hafizh menjelaskan, KNPI yang ia pimpin dibawah komando Haris Pertama.
“Ini adalah garis KNPI yang berdiri sejak tahun 1973. Jadi kalau kemudian ada sekelompok orang yang mengatasnamakan KNPI dan mengaku yang paling benar serta mengklaim sah dan legal, ya silakan saja," kata Hafizh.
Ia menyebutkan, saat ini ada versi KNPI yang “berjualan” SK Kemenkumham agar mendapat pengajuan paling legal.
Dia melanjutkan, mantan-mantan ketua umum KNPI, mayoritas ada di KNPI Haris Pertama.
“Turunan kita jelas. Ketua umum KNPI lintas generasi ada di barisan kita. Mulai dari Akbar Tanjung, Adhyaksa Dault, Idrus Marham, Ahmad Dolli Kurnia. Hanya Rifai Darus yang tidak, kenapa? Karena dia pembelah KNPI,” sebut Hafizh.
Dia menceritakan, ihwal terpecahnya KNPI di Kongres XV Bogor pada 2018 silam, yang diikuti oleh dua calon ketua umum yakni Haris Pertama dan Noer Fajriensyah.
“Haris Pertama menangkan pertarungan itu. Lalu, Rifai Darus gelar Kongres lanjutan agar Noer Fajiransyah terpilih secara aklamasi. Jadi sekarang ini, mereka berlomba-lomba mengklaim dan menyamarkan sejarah, dengan SK Kemenkumham dan HAKI,” ungkap dia.
Mayoritas OKP-OKP berhimpun di KNPI Haris Pertama.“OKP-OKP ini diisi orang yang telah khatam berorganisasi. Kalau memang mereka klaim KNPI yang paling benar, kenapa mayoritas OKP berada di Haris Pertama,?” tanya dia.
Hafizh mengatakan lagi, kebenaran di organisasi dan politik tidak berlaku absolut.
“Kami memberikan kedaulatan penuh kepada OKP maupun masyarakat Padang Pariaman untuk menilai kebenaran itu sendiri. Bukan kami yang menyodorkan kebenaran baik ke pemerintah maupun masyarakat. Silakan memilih, kami tidak paksakan kebenaran, dan jangan paksakan kebenaran yang kami yakini,” tutup dia.
Pelantikan tersebut dihadiri oleh 190 pengurus untuk dilantik, serta berjalan khidmat hingga akhir kegiatan pelantikan. (ses)