Padang, Sigi24.com--Program kampus merdeka merupakan program Kemdikbud yang menghilangkan keniscayaan. Tidak adanya gap antara perguruan tinggi unggul, menengah dan rendah, terutama yang berada di daerah.
Beberapa program unggulannya adalah kampus mengajar, serta magang dan studi independen bersertifikat. Selain itu juga program mahasiswa merdeka.
Salah satu mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Barat (UNU Sumbar) Ari Yuwandra, dalam dua tahun ini mencapai kesuksesan yang luar biasa, karena berhasil menyelesaikan program kampus mengajar angkatan empat, dengan perolehan nilai tertinggi diantara rekannya, serta lolos seleksi untuk program magang bersertifikat angkatan 4, semester genap tahun ajaran 2022/2023 saat ini.
Keberhasilan ini merupakan capaian prestasi yang membanggakan untuk UNU Sumbar, meskipun beberapa mahasiswa lain mengalami kegagalan.
Namun dengan usia UNU Sumbar yang masih muda, prestasi dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan. Hal ini tidak terlepas dari arahan Rektor UNU Sumbar Prof. Yunia Wardi, didukung dengan kurikulum Kampus Merdeka yang tersedia di UNU Sumbar dibawah arahan Wakil Rektor Bidang Pendidikan Dr. Zasmeli Suhaemi, serta motivasi dan fasilitasi dari Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan Firdaus.
"Adapun mahasiswa tersebut akan melaksanakan program Kampus Mengajar di Sekolah Dasar yang berada di berbagai kabupaten/kota sesuai sasaran penugasan masing-masing," kata Dr. Zasmeli Suhaimi, Wakil Rektor 1 UNU Sumbar yang didampingi Firdaus, Wakil Rektor 3 bid Kemahasiswaan.
Menurutnya, program tersebut merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka, hasil kolaborasi antara Direktorat Sekolah Dasar dengan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti Kemendikbud.
"Dalam mengikuti program tersebut mahasiswa diminta agar menjadikan program Kampus Mengajar sebagai sarana implementasi atas ilmu yang diperoleh di kampus, dan diharapkan agar mahasiswa menjalankan program dengan serius," ulasnya.
Katanya lagi, Program kampus mengajar tidak hanya dimaknai sebagai proses transfer pengetahuan. Namun, juga bermakna sebagai transfer nilai kebaikan. Sehingga hakikatnya bukan Kampus Mengajar akan tetapi bisa dikatakan Kampus Mendidik.
Agar mahasiswa, katanya, khususnya mahasiswa UNU Sumbar lebih siap dalam menjalankan tugas dan program Kampus Mengajar, pihak Universitas maupun Fakultas telah membekali para mahasiswa dengan pelatihan mengajar.
Selain itu, para mahasiswa selama melaksanakan program Kampus Mengajar yang dijalankan Kemendikbud nantinya juga mendapat pendampingan dari dosen pembimbing masing-masing. (rls)