Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Kisah Zaitul Makmur Mendirikan Kampus B MTsN 2 Padang Pariaman

Zaitul Makmur. (ist)

Padang Pariaman, Sigi24.com---Kampus B MTsN 2 Padang Pariaman yang baru saja diresmikan keberadaannya, tentu sebuah kampus madrasah yang tidak datang secara tiba-tiba. 

Ada banyak proses dan perundingan. Ada kemauan yang kuat dan kesungguhan dari masyarakat Sungai Buluah dan Batang Anai, yang dipersamakan dengan kemauan MTsN 2 itu sendiri. 

"Cerita awalnya, adalah keluhan sekaligus pertanyaan dari masyarakat, tentang banyak anak-anak Batang Anai yang masuk sekolah ini, tetapi tidak bisa lolos semua," begitu Kepala MTsN 2 Padang Pariaman Zaitul Makmur berkisah. 

Artinya, ini lagi-lagi soal kemampuan dari sang anak yang tidak atau belum bisa menembus sekolah ini. 

Ya, lantaran kualitas dan mutu menjadi andalan utama untuk bisa masuk sekolah ini. 

"Kualitas dan mutu pendidikan unggul itu dibangun dengan kebersamaan. Ya, di mulai dari guru dan karyawan sekolah," ulas Zaitul Makmur. 

Waktu itu, kata Zaitul Makmur, sekitar tahun 2017. Datang sejumlah tokoh masyarakat Batang Anai menemuinya, membicarakan soal keluhan tadi. 

Mempertanyakan, kenapa anak nagarinya yang tinggi kemauannya untuk masuk MTsN 2, tapi tak bisa ditampung atau diterima semua. 

Dan sekaligus menyampaikan keinginan untuk mendirikan madrasah di kampung itu. 

Zaitul Makmur, alumni IAIN dan UMSB yang lama mengajar di MAN I Padang Pariaman ini mengambil langkah dengan sangat hati-hati, sekaligus mempertimbangkan kemauan yang keras dari masyarakat.

Kenapa? Batang Anai tentu patut menjadi perhatian yang khusus. Berada di perbatasan Kota Padang, Batang Anai dan Sungai Buluah terkenal dengan "Kampung Pancasila". 

Di mulailah menerima siswa baru, dengan lokal numpang di sekolah YAPI. "Siswa dan siswi kian bertambah, dan tak mungkin lagi menampung di YAPI itu," ulas Zaitul Makmur, Jumat (20/1/2023). 

Proses pindah tempat belajar pun dilakukan. Tak jauh dari YAPI. Sementara, pengurusan tanah yang sudah dihibahkan juga berjalan, dan mimpi indah soal gedung baru terus berbunga-bunga. 

Akhirnya, pembangunan gedung baru yang disebut kampus B dimulai, setelah adanya bantuan dana dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). 

Berdiri di atas tanah seluas 5.000 meter, kampus itu berlantai dua. Dan sekarang, lokal kampus B tidak lagi menyewa. 

Tak salah Kepala Kemenag Padang Pariaman H. Syafrizal menyebut seorang Zaitul Makmur, hebat. 

MTsN 2 Padang Pariaman yang dulunya MTsN Pauh Kambar, berkembang luar biasa sekali. 

Inilah yang disebut dengan ide dan kreativitas. Kampus B dan C, tinggal pembenahan dan pengembangan. 

Program unggulan di sekolah itu, tak lagi dibiayai oleh sekolah. "Subhan mubarakan, sudah menjadi kebutuhan dan itu dirasakan betul oleh orangtua anak," katanya. 

Setiap pagi dan hari, Zaitul Makmur mengontrol anak, guru dan karyawan. Anak-anak selalu ditanyai lengkap apa tidak shalatnya. 

Khusus yang laki-laki, shalatnya di rumah apa di masjid dan surau. "Laki-laki dianjurkan shalat berjemaah di surau dan masjid. Dan ini selalu kita perhatikan," ulas dia. 

Zaitul Makmur, kepala sekolah juara favorit tingkat nasional 2022 dan kepala madrasah berprestasi 2015 ini, tak pernah lelah untuk berinovasi. 

Semua guru dan dirinya, punya tanggung jawab untuk menerima setoran ayat dari hafalan siswa dan siswinya. 

"Dengan ini, guru tentu tidak sekedar mentransfer ilmu kepada anak. Guru dan pelaksana pendidikan, harus pula jadi contoh yang baik," sebutnya. 

Ya, semua yang dilakukan guru akan mudah dicontoh oleh anak. Kata-kata guru kencing berdiri, anak kencing berlari, benar adanya. 

Untuk ini, akhlakul karimah harus ditunjukan oleh guru dan pelaku pendidikan. 

"Lewat yaumul rahmi, kita bangun karakter anak, untuk terus menjadi yang terbaik," katanya. 

Yaumul rahmi adalah hari untuk berbagi kisah antara siswa dengan gurunya. Terutama tentu dengan anak yang punya persoalan. 

Memimpin madrasah adalah mengelola anak-anak yang sudah remaja. Ya, gejolak jiwa yang sedang naik turun, tentu harus dikendalikan dengan baik, agar tidak terjerembab ke jurang yang merusak mental anak itu sendiri. (ad)








Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Hollywood Movies