 |
| Owner Putra Minang Grup, H. Mahyudin didampingi Bupati Suhatri Bur menyerahkan kunci dan STNK mobil ambulan ke Walinagari Limpato Sungai Sariak, Darmawan Darwis. (damanhuri) |
Ambulan langsung diserahkan H. Mahyudin, Owner Putra Minang. "Ambulan ini ikhlas diberikan untuk kebutuhan masyarakat Limpato se Padang Pariaman," katanya.
Menurutnya, ambulan ini untuk masyarakat, diberikan lewat pemerintah Nagari Limpato Sungai Sariak.
"Rencananya ambulan ini diberikan untuk nagari di tiga kecamatan, yakni 2x11 Enam Lingkung lama, VII Koto Sungai Sariak dan Nan Sabaris," katanya.
H. Mahyudin menyampai apresiasi dan terima kasih banyak, atas kehadiran Bupati Suhatri Bur, Sekda Rudy R Rilis, Ketua TP PKK Yusrita, Kadis PUPR El Abdes Marsyam, Kadis Dukcapil Indra Utama, dan sejumlah pejabat lainnya.
Walinagari Limpato Sungai Sariak Darmawan Darwis, Wakil Ketua Bamus Zainal menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Putra Minang Grup yang telah memberikan bantuan ambulan ini.
 |
| Walinagari Limpato Sungai Sariak, Darmawan Darwis menerima satu unit ambulan dari Owner Putra Minang Grup H. Mahyudin. (damanhuri) |
"Ambulan ini sangat berguna, dalam membangun sosial kemasyarakatan. Masyarakat tak lagi sulit mengangkut jenazah ke pemakaman," ulasnya.
Begitu pula H. Kaharuddin yang terkenal dengan H. Karani, tokoh masyarakat Limpato menyampaikan ucapan yang sama.
Pemberian ambulan gratis ini, tidak sekedar sarana mobil saja yang diberikan H. Mahyudin bersama Putra Minang. Sopir dan biaya operasional mobil juga ditanggung.
Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur menyampaikan rasa bangganya dengan kiprah Putra Minang di kampung halaman.
"Ini perhatian yang amat luar biasa dari H. Mahyudin terhadap kampung halaman. Jauh sebelum Limpato jadi nagari, H. Mahyudin sudah berbuat untuk nagari," katanya.
Bayangkan, ini baru satu Grup Putra Minang yang turun. "Ini perlu dicontoh untuk pembangunan kampung halaman," ulas dia.
H. Mahyudin, kata Suhatri Bur, sering melakukan iven catur se Sumatera. Ini tentunya bagian dari pembangunan ranah dan rantau.
Suhatri Bur melihat, H. Mahyudin bukan seorang perantau. Sering pulang kampung, bahkan sebanding waktunya di kampung dengan yang di rantau, membuat dia tidak seperti perantau.
Perhatiannya ke kampung bersama Grup Putra Minang, patut kita apresiasi bersama. "Banyak sarana ibadah, berkat tangan dingin perantau Limpato ini selesai dengan baik," katanya.
Suhatri Bur pun menyampaikan, betapa pembangunan sarana umum di Limpato terlihat megah dan lancar.
"Jalan di dan menuju Limpato dari seluruh arah sudah diaspal. Lancar hubungan transportasi masyarakat," ulas Suhatri Bur.
Suhatri Bur menyampaikan, betapa pembangunan jalan dan irigasi di salingkaran Limpato, telah menjawab keluhan masyarakat selama ini. (ad)
