Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ambulan Putra Minang Grup Itu Juga Berkah Buat Kecamatan dan Nagari Tetangga

Ketua IK Limkos Ismed Jaya Piliang bercengkrama dengan Bupati Suhatri Bur, H. Jakfar dan sejumlah pejabat usai penyerahan ambulan. (ist)

Padang Pariaman, Sigi24.com--Nagari Limpato Sungai Sariak yang terletak di dataran tinggi, membuat banyak nagari dan kecamatan tetangga, yang bisa memanfaatkan keberadaan ambulan, bantuan Owner Putra Minang Grup, H. Mahyudin. 

Ambulan gratis yang diperuntukkan buat Nagari Limpato Sungai Sariak, Kecamatan VII Koto ini, diserahkan Sabtu (14/1/2023) oleh H. Mahyudin ke Walinagari Limpato Sungai Sariak Darmawan Darwis. 

Penyerahan yang disaksikan Bupati Suhatri Bur dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Padang Pariaman ini, membuat masyarakat menyambut baik. 

"Artinya, singok bagisia laman salalu, masyarakat Nan Sabaris dan 2X12 Enam Lingkung juga bisa memanfaatkan ambulan ini," kata H. Mahyudin. 

Ambulan baru ini tentu diharapkan mampu memberikan yang terbaik buat masyarakat Limpato Sungai Sariak dan sekitarnya. 

Terutama masyarakat yang sedang membutuhkan. Ya, lewat ambulan ini pula nilai-nilai kebersamaan dan sosial kemasyarakatan bisa ditingkatkan. 

Nagari Padang Bintungan, Pulau Aie Padang Bintungan, Kapalo Koto, adalah nagari di Kecamatan Nan Sabaris yang sangat dekat jaraknya dari Limpato Sungai Sariak. 

Begitu pula Nagari Gadur, Koto Tinggi, Pakandangan, Toboh Ketek adalah nagari di Kecamatan Enam Lingkung yang sangat dekat jangkauannya ke Limpato Sungai Sariak. 

Tak heran pula, dalam penyerahan ambulan itu, sejumlah walinagari di Nan Sabaris tampak hadir. 

Dan tidak tertutup pula kemungkinan, ketika persoalan datang bersamaan, tentu tak begitu sulit bagi H. Kenek, begitu Ketua DPP Persatuan Suku Sikumbang Bersatu (PSSB) ini populernya di tengah masyarakat, untuk memberikan ambulan serupa di nagari tetangga itu. 

Pemberian ambulan ini didasari atas keikhlasan H. Mahyudin bersama Putra Minang Grup, dan tentunya juga atas kebutuhan dalam menunjang kerja cepat dalam penyelenggaraan jenazah. 

Sebab, menurut pengajian, ketika seseorang meninggal pagi, tak boleh di tunggu sampai malam jenazahnya untuk dikuburkan. 

Dan H. Mahyudin tahu itu. Dia juga seorang tokoh masyarakat yang konsen dengan agama. Baginya, syari'at agama harus dijalankan dengan baik dan benar. 

Tentu syariat agama itu termasuk juga persoalan orang meninggal dunia. Ini fardu kifayah. Bila tak diselenggarakan sesuai syariat, maka nagari itu yang berdosa. 

Pemberian ambulan ini adalah juga untuk penunjang, jalan syariat itu di tengah masyarakat. 

Sebagian besar rumah ibadah, surau dan masjid juga ikut dipersamai oleh H. Mahyudin di Limpato itu. 

Begitu benar pengusaha rumah makan ini melihat akan pentingnya nilai-nilai agama itu tegak dengan baik, di tengah masyarakat. 

Di lingkungan rumahnya sendiri, tak pernah sepi dari suara azan dan mengaji, terutama menjelang waktu shalat masuk. 

Shalat berjemaah hidup tiap waktu. Nah, kesalehan sosial ini yang membuat H. Mahyudin bersama Putra Minang Grup ikhlas beramal untuk masyarakat. 

Semua yang berhubungan jalannya ambulan itu, sama sekali tak memberati masyarakat dan nagari. H. Mahyudin bersama Putra Minang Grup menanggung sendiri biaya operasional dan biaya sopir. (ad)



Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Hollywood Movies