 |
| Marjali Sikumbang diberi gelar Tuanku Nan Basa. (ist) |
VII Koto, Sigi24.com--Prosesi pengukuhan tuanku di Pondok Pesantren Madrasatul 'Ulum Lubuk Pua, Ahad (12/12/2022) berlangsung spesial.
Disebut spesial, karena hanya seorang santri yang dikukuhkan sebagai tuanku. Yakni Marjali Sikumbang diberi gelar Tuanku Nan Basa.
Marjali Sikumbang ini santri asal Rawang, Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, kelahiran 1979. Dia langsung dikukuhkan oleh pengasuh pesantren, Buya H. Zainuddin Tuanku Bagindo Basa.
Di hadapan banyak tamu undangan, tokoh masyarakat Tapakis. Dan Pimpinan Pesantren Madrasatul 'Ulum Lubuk Pua dan Lubuk Pandan Buya H Ahmad Yusuf Tuanku Sidi dan Buya Marulis Tuanku Mudo ikut membersamai kegiatan itu.
Buya Zainuddin Tuanku Bagindo Basa dalam amanatnya menyampaikan, bahwa pengukuhan tuanku ini bukan halangan untuk menambah ilmu pengetahuan.
"Jangan merubah amaliah masyarakat selagi tidak bertentangan dengan agama. Nah, soal ini kadang-kadang tuanku kita mudah terjebak, sehingga menjadi pro dan kontra di tengah masyarakat," kata Buya Zainuddin Tuanku Bagindo Basa.
Kemudian, katanya, santri dan alumni jangan menjual agama. Ini sangat riskan dan kondisi zaman yang terus melaju, dengan mudah dan entengnya para tuanku memang tarif.
"Datang undangan untuk memberi pengajian atau ceramah, jangan tanyakan isi amplopnya," ulas dia.
Buya Zainuddin Tuanku Bagindo Basa menyarankan, agar santri dan alumni mengajarkan ilmu itu setelah diamalkan terlebih dahulu.
"Banyaklah belajar walaupun sudah menjadi tuanku, terutama rukun 13 kampung," ungkapnya. (ad)
