 |
| Foto bersama pengurus Porbi usai pelantikan. (ist) |
Padang Pariaman, Sigi24.com---Rabu, (3011/2022) ratusan pengurus Persatuan Olahraga Buru Babi (Porbi) seantero Kabupaten Padang Pariaman nampak penuh sesak di aula Rumah Makan Sambalado, Kurai Taji, Kota Pariaman.
Setidaknya 20 orang niniak mamak dari empat wilayah menghadiri acara pelantikan kepengurusan Porbi Padang Pariaman periode 2022-2027.
Adalah AKBP (Purn) Maymuspi atau yang kerap disapa Epi Karuik beserta jajarannya dilantik oleh Porbi Sumbar dihadapan niniak mamak selaku "suntiang" (pemilik) buruan yang bernaung dibawah bendera Porbi Padang Pariaman masa bakti lima tahun kedepan.
"Porbi Padang Pariaman adalah organisasi hoby dan silahturahmi. Suntiang dek niniak mamak, pamenan dek nan mudo. Untuk itu fungsi niniak mamak di sini sangat penting dan kami yang muda-muda yang akan menjaga agar budaya berburu ini tetap lestari untuk diwariskan ke anak cucu kelak," ujar Epi karuik di sela pelantikannya.
Senada dengan Epi karuik, Zainal yang menjabat sebagai Ketua Porbi wilayah satu juga menyampaikan, mustahil buruan berlangsung tanpa melibatkan niniak mamak.
"Segala sesuatunya di perburuan itu adalah milik niniak mamak. Sedangkan yang muda hanya meminjam dan menjaga," ujarnya meyakinkan.
"Untuk itu dalam organisasi Porbi ini kita mesti saciok bak ayam sadanciang bak basi, terutama di Padang Pariaman ini," tambahnya.
Di sisi lain, Kolonel (purn) Kusdianto, utusan Ketua Porbi Sumbar Very Mulyadi menyampaikan, di organisasi ini pelantikan sangatlah penting.
"Sahnya sebuah organisasi salah satunya karena pelantikan," ujarnya.
Mereka berharap, agenda Porbi Padang Pariaman segera bergulir. Jangan sampai ada lagi yang mengaku-ngaku pengurus Porbi.
"Organisasi besar ini diakui oleh Kemenkumham RI dengan No:AHU-0007396.AH.01.07.TAHUN 2019. Jadi apabila ada yang mengaku pengurus Porbi, lihat legalitasnya, adakah yang lebih tinggi pengesahan dari pada yang kita miliki," terangnya.
Sedangkan B. Datuak Malelo Pandak, salah seorang tokoh niniak mamak Padang Pariaman menghimbau di akhir prosesi pelantikan, bahwa sebagai orang yang berpikir janganlah seperti lampu togok.
"Api condong kemana arah hembusan angin, pengurus Porbi yang dilantik hari ini hendaknya menjadi pengurus Porbi yang menyatukan, mengayomi untuk mempererat tali silahturahmi, di samping membasmi hama babi," pintanya.
Dia minta, pengurus dan anggota mesti solid. "Jangan sampai keluar dari rel berburu yang kami titipkan. Jangan sampai budaya kita ini dibawa ke ranah politik yang bersifat kepentingan," tutupnya. (ad)
