Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Mengisi Moralitas Kaum secara Teramanahkan, Yufni Faisol Dilewakan Jadi Bandaharo

Foster ucapan selamat dari Syauqi. (ist)

Padang Pariaman, Sigi24.com--Seorang yang memangku gelar datuak, adalah orang yang amat luar biasa. Anak dipangku kemenakan dibimbing, orang kampung dipertenggangkan. 

Syauqi, salah seorang tokoh masyarakat Enam Lingkung yang sukses membangun Kampoeng Roti Bandung menilai, datuak merupakan pucuk pimpinan adat, berkaum dan bersuku. 

Di negara, katanya, ada tiga kekuatan, eksekutif, legislatif dan yudikatif. Ya, eksekutif tukang eksekusi apa yang sudah jadi keputusan bersama legislatif. 

"Bila kerja berbenturan dengan aturan, di sinilah yudikatif melakukan kerjanya. Sedangkan di diri seorang datuak mampu mencakup ketiganya," kata Syauqi. 

Ya, datuak penjaga, pembuat kebijakan, dan juga tukang adili bila terjadi gesekan dan benturan dinilai dari segi adat tentunya. 

Papan karangan bunga sebagai apresiasi. (ist)

Di sini Syauqi memandang seorang Yufni Faisol yang baru saja menyandang gelar Bandaharo di tengah kaum Suku Jambak Koto Marapak Koto Tinggi, sangat luar biasa. 

"Begitu besar peran kaumnya dalam mendudukkan persoalan Bandaharo yang sekian lama terpendam, dan kini dilekatkan ke Yufni Faisol," ulas Syauqi. 

Syauqi menulis, memang berat tugas dan tanggungjawab yang harus diemban, untuk menjadikan kaumnya tidak hanya sekedar memiliki datuak. 

"Namun mampu menjalankan perannya menjadi dirigen, mengharmonisasi hubungan sosial antara masyarakatnya, kaum dan kemenakannya dan juga istri beserta anak-anaknya," tulis Syauqi.

Dalam perspektif yang lebih luas, tulis Syauqi di media sosialnya, peran datuak bagaikan peran "seorang raja". Tugasnya mengisi moralitas kaum secara teramanahkan. 

"Peran pengadilan dalam memusyawarahkan, mencari solusi dan menghukum dalam sebuah sengketa. Mendorong perbaikan ekonomi kaum dan kemenakannya menjadi "sesuatu" dan lebih baik jadi tugas hari-harinya pula," ulas Syauqi dalam tulisannya, Senin 26 Desember 2022.

Itulah datuak. Orang dengan kualifikasi setengah "dewa" yang diharapkan oleh kaumnya.

Insya Allah, katanya, mudah-mudahan dan Tuhan pun menghendaki, semua kriteria itu ada pada Yufni Faisol, yang hari ini dikukuhkan dan dilewakan oleh kaumnya, Suku Jambak Balah Aie, Koto Marapak Koto Tinggi menjadi Bandaharo (Datuak Besar), untuk mengemban semua tugas dan tanggung jawabnya. (ad)


Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Hollywood Movies