 |
| Ketua Umum Gema Santri Nusa KH Akhmad Khambali menjelaskan rangkaian muhasabah akhir tahun. (ist) |
Medan, Sigi24.com--Ketua Umum Gema Santri Nusa KH. Akhmad Khambali yang juga pengasuh Majlis Sholawat Ahlul Kirom akan menyelenggarakan muhasabah dan istighosah akhir tahun.
Kegiatan itu rencananya dipusatkan di rumah jamaah Sholawat Ahlul Kirom, Medan, Kamis (29/12).
"Gema Santri Nusa mengajak masyarakat untuk melakukan muhasabah atau introspeksi diri pada akhir tahun".
Pembina Majlis Sholawat Ahlul Kirom Kyai Mukhtarom mengatakan, pihaknya sudah menjadikan agenda muhasabah dan istighotsah sebagai tradisi akhir tahun.
"Melalui kegiatan ini, Gema Santri Nusa, khususnya Majlis Sholawat Ahlul Kirom mengajak santri dan umat untuk melakukan introspeksi terhadap segala hal yang telah dilakukan sepanjang tahun 2022. Mudah-mudahan Allah mengampuni kesalahan dan dosa-dosa kita,” kata Kiai Mukhtarom.
Kiai Khambali berharap, di tahun 2023 bisa lebih baik lagi, hidup lebih sejahtera, dan terhindar dari bencana.
Kyai Khambali yang juga Ketua Forum Kyai Muda Sumut ini menyampaikan, ada beberapa hal yang ingin dikedepankan dalam agenda muhasabah dan istighotsah akhir tahun 2022.
Menurut Kyai Khambali, Gema Santri Nusa menginginkan agar santri dan umat melampiaskan perdamaian dengan cara yang benar, cara Islami, cara yang diridhai oleh Allah SWT, dan cara yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.
"Nabi Muhammad SAW setiap kali mendapat kegembiraan selalu berdoa dan mensyukuri," kata Kyai Khambali.
Ia mengingatkan, jangan sampai umat larut dalam kemaksiatan saat merayakan kegembiraan di akhir tahun. Jangan sampai laki-laki dan perempuan berkumpul dan pacaran sambil melakukan pesta kondom dan minuman keras (miras).
Hal seperti itu, menurut dia, bukan cara yang benar untuk mensyukuri akhir tahun.
"Oleh sebab itu Gema Santri Nusa melaksanakan acara muhasabah dan istighotsah tidak pas di akhir tahun, tapi di tanggal 27 Desember supaya pesan-pesan ini sampai kepada Santri dan umat sebelum 31 Desember. Jangan sampai mengisi akhir tahun dengan kemaksiatan, itu mendatangkan azab Allah nanti," ujar Kyai Khambali. (rel)
