Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Tidak Ada Alumni Nurul Yaqin Tanpa Alim Kitab, IMPNY Kota Padang Dikukuhkan

Foto bersama pengurus IMPNY usai pelatikan. (ist)

Sintuak, Sigi24.com--Pelantikan dan upgrading Ikatan Mahasiswa Pondok Pesantren Nurul Yaqin (IMPNY) Kota Padang, Minggu 13 November 2022 di Aula MAN Insan Cendikia Kabupaten Padang Pariaman berlangsung sukses dan membuahkan hasil yang maksimal untuk masa depan organisasi itu. 

Acara ini dihadiri beberapa guru besar Pondok Pesantren Nurul Yaqin. Acara pelantikan dan upgrading sangat penting, sekalugus meresmikan keanggotan IMPNY masa jabatannya, menjalin silaturahmi serta komunikasi antar sesama alumni dari berbagai universitas di Kota Padang. 

Tiga sesi acara dalam momen itu, yakni pelantikan pengurus IMPNY Kota Padang, selanjutnya, talkshow, serta sesi terakhir upgrading IMPNY Kota Padang.

Acara ini mengangkat tema; Menumbuhkan Rasa Kepemilikan, Kekeluargaan, dan Komitmen Terhadap Komunitas Ikatan Mahasiswa Pondok Pesantren Nurul Yaqin Kota Padang.

Ketua Umum IMPNY Tata Handika Tk Basa, Ketua Panitia Yogi Ilham Tk Sutan Bandaharo 

Narasumber pertama Buya Idarussalam TK Sutan, Ketua Yayasan PPNY, narasumber 2 Buya Dr. Rahmat TK Sulaiman,  Ketua PB Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan, narasumber 3 Ungku Nofri Andy. N, Tk Mursyidul Ummah, Dosen UIN Sjech Djamil Djambek Bukittinggi.

Ketua panitia Yogi Ilham Tk Sutan Bandaharo, menyampaikan rasa terima kasih kepada panitia yang telah berhasil mengangkat acara. 

Ketua umum IMPNY Tata Handika Tk Basa memberikan apresiasi kepada para panitia serta calon anggota yang akan dilantik. 

"Diharapkan IMPNY tetap berjaya pada saat sekarang ini hingga generasi selanjutnya, dan tetap mempertahankan silaturahmi ini," kata dia.

Buya Idarussalam TK Sutan, Buya Dr. Rahmat TK Sulaiman, dan Ungku Nofri Andy. N, TK Mursyidul Ummah menyampaikan, bahwa para alumni tetap bersikukuh dan istiqamah dalam mewarisi dan memperjuangkan ilmu yg dituntut di Nurul Yaqin. 

"Ada tiga hal yg ditinggalkan Abuya Syekh Haji Ali Imran Hasan yaitu ilmu kitab yang diajarkan. Tetap kembangkan, dalami dan jadikan referensi utama dalam melakukan aktivitas sehari-hari, ilmu lain hanya dijadikan referensi pendukung," kata mereka.

Kedua, katanya, amal. Tetap istiqamah dan bertahan dengan amaliyah yang di terima di Nurul Yaqin, yaitu Aswaja. Selalu banyak zikir, shalawatan, wirid pagi sore, termasuk amalan puasa melihat bulan, tarawih 23 rakaat, ziarah, mauludan, dan lain sebagainya.

Yang ketiga, katanya, paham. Yaitu paham yang diwariskan oleh Abuya bertasauf dan  bertariqat. Nurul Yaqin itu punya akhlaq yang baik.

"Jadi, tiada alumni tanpa alim kitab, amaliyah Aswaja, dan bertasauf dengan bertariqat," pesan mereka. 

Kepada seluruh alumni, mereka minta untuk menjadikan ini sebagai dasar berpijak dan berbuat. 

"Terima kasih kepada semua alumni, telah berbuat nyata kepada pesantren, karena kualitas alumni yang baik, Nurul Yaqin menjadi besar dan hebat seperti saat ini," ungkapnya. 

IMPNY lahir pada tanggal 19 Februari 2011 (16 Safar 2011) . Pada saat itu Ungku Fauzan Ahmad meminta izin kepada Abuya Syekh Haji Ali Imran Hasan untuk mendirikan suatu organisasi atas nama mahasiswa dari Pondok Pesantren Nurul Yaqin, dan pada saat itu Abuya menyetujui, namun dengan tetap memberikan pesan agar Amaliah Nurul Yaqin tidak memudar. 

Mahasiswa yang masuk IMPNY adalah alumni Pondok Pesantren Nurul Yaqin walaupun tidak menamatkan pendidikannya di pondok, selanjutnya jamaah PPNY, lalu simpatisan yang bukan termasuk bagian dari PPNY pun dapat bergabung di organisasi ini. (rel)

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Hollywood Movies