Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Masyarakat Siberut Selatan Keluhkan Harga BBM Bersubsidi Rp20 Ribu Seliter

Pembokaran BBM di dermaga Mentawai. (ist)

Mentawai, Sigi24.com--Sebagian masyarakat Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai keluhkan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) bersubsidi pemerintah menanjak tajam hingga Rp20.000 per liternya.

Bahan Bakar Minyak subsidi yang diperuntukan untuk masyarakat kurang mampu kini harganya melambung tinggi sehingga masyarakat di Siberut Selatan banyak yang mengèluh.

BBM disubsidi oleh pemerintah yang mestinya dijual harga nasional untuk Pertalite Rp10.000/ liter ke masyarakat, kini masyarakat membeli Rp15.000-20.000 per liternya.

Disamping harganya mencekit kantong masyarakat juga sangat sulit untuk mendapatkan produk BBM yang bersubsidi tersebut.

Meskipun SPBU di Siberut Selatan sudah ada sebagai tempat pendistribusian BBM bersubsidi untuk masyarakat, nanum masyarakat akir-akir ini hanya bisa mendapatkan minyak subsidi tersebut di pengencer emperan.

Para pedagang pengencer emperan juga mendapatkan minyak subsidi tersebut di berbagai toke yang ada di daerah tersebut, tentunya bukan harga nasional.

Menurut informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, sebagian toke-toke minyak tersebut lebih cendrung menjual minyaknya ke resort-resort yang ada di Siberut Selatan dengan harga yang lebih tinggi dari pada menjualnya ke pàdagang emperan.

Sementara BBM pesanan SPBU PT. Energi Saibi Jaya bernomor 16.393.120 yang terletak di Dusun Teitei Sinabak, Desa Maileppet Siberut Selatan yang mestinya pihak Pertamina bongkar minyak di SPBU tersebut, tetapi menurut informasi, pihak Pertamina membongkarnya di kapal mengangkut langsung ke toke-toke sesuai pesanan masing-masing oknumnya.

Anehnya lagi, para toke pedagang minyak langsung membelinya di kapal angkut dari Padang, atas nama PT. Energi Saibi Jaya untuk dibawa ke gudang penyimpanan.

Pihak Pertamina Patra Niaga melalui Marketing Operasional I Cabang Sumatera Barat, Aria setelah dihubungi sepertinya enggan memberikan keterangan, dan menyuruh menghùbungi owner SPBU tersebut.

Owner PT. Energi Saibi Jaya SPBU No.16.393.120 Saudara Kristianus Andre Satako melalui telpon selulernya mengakui, pembongkaran minyak tersebut akir-akir ini tidak lagi di SPBU. Justeru dilakukan pembongkaran di dekat SPBU di salah satu gudang kios yang disewa.

"Alasan Andre karena SPBU tersebut lokasinya sedang sengketa, dan itu kami lakukan hanya untuk sementara sembari menunggu selesai persoalan sengketa lahan tersebut," katanya.

Lebih lanjut Kristianus Andre menjelaskan, pihaknya mendistribusikan minyak tersebut mengingat kebutuhan masyarakat akan minyak subsidi yang begitu dibutuhkan di Siberut Selatan.

Andre juga mengakui, pembongkaran minyak dari kapal ke gudang penampungan harus dilansir menggunakan mobil pik-up, karena bis tengki minyak tidak bisa melewati jalan karena kondisi jalan sering amblas jika dilewati kendaraan roda enam.

Menurut Andre, meskipun pihaknya membongkar minyak bukan di SPBU, namun tetap menjualnya dengan harga standàr nasional. (syam)

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Hollywood Movies