Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Bangun Penahan Longsor, Pesantren Madrasatul 'Ulum Lubuk Pandan Terus Berbenah

Bangunan batu penahan longsor di Pesantren Madrasatul 'Ulum Lubuk Pandan. (ist)

Lubuk Pandan, Sigi24.com--Pondok Pesantren Madrasatul 'Ulum Lubuk Pandan terus berbenah. Secara perlahan-lahan, pembangunan sarana baru tegak dengan kokohnya.

Terakhir, ancaman longsor tebing oleh Sungai Batang Ulakan yang melewati beranda pesantren diantisipasi dengan bangunan batu penahan.

Surau Tangah sebagai bangunan utama pondok, kini sudah berubah dengan pembangunan permanen, dan sedang digarap pembuatan ruangan di lantai tiganya.

Surau Tangah, peninggalan pendiri pondok mendiang Syekh Abdullah Aminuddin Tuanku Shaliah yang terbuat dari kayu berlantai dua, sudah tidak ada lagi.

Malah gantinya lebih besar dari Surau Tangah dulu. Alhamdulillah, pembangunan ini tentu berkat kerjasama pesantren ini dengan alumni dan masyarakat banyak.

Dari berbagai pihak datang menyumbang untuk kesuksesan pembangunan tersebut. Dan pesantren yang berdiri sejak 1940 ini, telah berganti model pembangunannya.

Tiga unit pembangunan permanen bertingkat, sudah jauh berubah dari awal dulu. Dulu, banyak dari kayu. Santri pun kian meningkat dari tahun ke tahun.

Terjadinya perubahan sarana itu, tentu sesuai dengan perkembangan zaman yang sedang dihadapi oleh pimpinan pondok saat ini.

Namun, nilai-nilai akhlakul karimah tetap menjadi utama dalam mendidik santrinya. Buya Marulis Tuanku Mudo yang memimpin pondok yang terletak di Korong Kampung Guci, Lubuk Pandan ini melanjutkan estafet kepemimpinan yang sambung bersambung sebelumnya.

Mulai dari Syekh Abdullah Aminuddin Tuanku Shaliah dan Buya Iskandar Tuanku Mudo, dilanjutkan oleh Buya Marzuki Tuanku Labai Nan Basa.

Perbaikan dan pembaharuan sarana, tak terlepas dari komitmen pengurus, bahwa pesantren ini tak boleh mati alias ditinggalkan oleh santri.

Memang tak bisa banyak santri di sini. Keterbatasan lahan dan asrama, membuat santri yang banyak akan jadi terhalang.

Beda dengan pesantren besar lainnya yang bisa menampung ribuan santri. Madrasatul 'Ulum hanya untuk seratusan santri.

Dan kondisi ini jadi PR tersendiri oleh pimpinan dan pengurus pondok, terutama saat santrinya membludak untuk mencari lahan di luar nagari itu.

Apalagi kondisi saat ini, pesantren tidak lagi sebagai pelarian oleh orang tua santri. Melainkan sudah jadi tujuan utama dalam mendidik anaknya. (ad)


Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Hollywood Movies