Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Sebuah Refleksi : Mengembalikan Khittah Perjuangan KNPI Oleh Yudi Hernandez

Sigi24.com--Komite Nasional Pemuda Indonesia atau lebih populer dengan singkatan KNPI lahir melalui deklarasi pemuda Indonesia pada 23 Juli 1973. Organisasi ini lahir dimaksudkan untuk menumbuhkan, meningkatkan, dan mengembangkan kesadaran sebagai suatu bangsa yang merdeka dan berdaulat berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Berdiri dan berkembangnya KNPI tidak bisa dipisahkan dari orde baru sebagai rezim pemerintah yang berkuasa saat itu. Banyak sejarah mencatat bahwa KNPI memiliki keterkaitan kuat dengan orde baru.

Sejarah terbentuknya KNPI berawal dari kegagalan Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) sebagai wadah generasi mahasiswa untuk melanjutkan perannya pada masa orde baru. Berkurangnya peran KAMI sebagai wadah persatuan dan kesatuan generasi muda mahasiswa menimbulkan situasi tidak menentu dalam melanjutkan peranan kaum muda pada masa itu. Kaum muda baik secara individual maupun secara kelembagaan sulit untuk melakukan gerakan mencapai sasaran bersama ditengah situasi konflik nasional. 

Organisasi-organisasi yang tergabung didalam KAMI, seperti KNPI Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Perhimpunan Mahasiswa Katholik Republik Indonesia (PMKRI), dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI). Kelompok cipayung yang kemudian melakukan kesepakatan dengan organisasi kepemudaan, seperti Gerakan Pemuda Marhein (GPM), Gerakan Pemuda Anshor (GP Anshor) dan lainnya untuk membentuk wadah organisasi kepemudaan.

Dari dialog yang dilakukan oleh tokoh KAMI yang diperluas dengan tokoh-tokoh dewan mahasiswa, timbul keinginan untuk mencoba mencari jalan keluar dari kebuntuan untuk melahirkan wadah persatuan dan kesatuan mahasiswa. Salah satu upaya perwujudan dari usaha tersebut adalah lahirnya gagasan untuk menyelenggarakan suatu musyawarah nasional mahasiswa indonesia. Hasrat lama yang tumbuh dikalangan mahasiswa sejak 1960-an dicoba kembali untuk mewujudkan secara nyata. Munas mahasiswa yang berlangsungdi Bogor 14-21 Desember 1970 mengarah pada pembentukan wadah persatuan nasional atau populer dengan istilah Nation Of Student (NUS).

Namun kesepakatan pembentukan NUS gagal tercapai. Kegagalan ini disebabkan oleh adanya persepsi yang sama mengenai bentuk dan format yang jelas tentang organisasi yang akan dibentuk dan juga disebabkan oleh adanya rasa saling curiga antar organisasi ekstra universitas. Saat itu Golkar yang menjadi kekuatan politik utama orde baru segera melakukan pendekatan yang dilakukan oleh Median Sirait (Sekjen Papel macenta), Abdul Ghafur (kemudian menjadi menteri pemuda dan olahraga) serta David Napitupulu terhadap organisasi kemahasiswaan untuk mensosialisasikan gagasan pembentukan wadah kepemudaan tingkat nasional. Perundingan dilakukan sebagai penjajakan yang lebih konkret dimulai dengan pertemuan-pertemuan informal secara bilateral antara Median Sirait dengan pimpinan organisasi mahasiswa, seperti HMI, PMII, GMNI, PMKRI dan GMKI yang saat itu tergabung dalam kelompok cipayung.

Pada 23 Juli 1973 KNPI dideklarasikan dengan David Napitupulu sebagai Ketua Umum pertama. Dalam sambutannya ia mengatakan bahwa KNPI berbeda dengan bentuk organisasi pemuda yang dikenal sebelumnya, seperti front pemuda yang bersifat federasi yang anggotanya terdiri dari ormas-ormas pemuda. Komite ini tidak mengenal keanggotaan ormas, oleh karena itu komite ini bukanlah suatu federasi. 

Ketika kita lihat sejarah berdirinya KNPI, organisasi ini merupakan bagian dari strategi orde baru dalam rangka membangun korporatisme negara. Usaha yang dilakukan dengan berbagai kegiatan organisasi kemasyarakatan dan privatisasi beberapa urusan kenegaraan. Dengan kata lain, korporatisme negara adalah suatu sistem perwakilan kepentingan yang melibatkan pemerintah secara aktif dalan pengorganisasian kelompok kepentingan sehingga kelompok-kelompok kepentingan itu terlibat dalam perumusan kebijakan umum. Segera saja setelah KNPI terbentuk, organisasi ini menjadi pengawal kebijakan pemerintah orde baru di bidang kepemudaan dan kemahasiswaan.

Dari sejarah panjang berdirinya KNPI dapat  ditarik benang merahnya, KNPI didirikan atas dasar permufakatan bersama seluruh Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP). Kemudian merumuskan kesepakatan pemuda indonesia sekaligus perwujudan organisasi untuk tempat berhimpun organisasi-organisasi kepemudaan yang ada di Indonesia. Seiring dengan perkembangannya, Di tahun 1986 setelah terbitnya Undang-Undang tentang kepemudaan, KNPI satu-satunya wadah berhimpun OKP sekaligus pemersatu pemuda Indonesia.

KNPI adalah representasi dari OKP baik dari tingkat pusat sampai tingkat daerah. Hal ihwal dari sejarah lahirnya KNPI atas keinginan bersama bukan perorangan. Keanggotaan KNPI dilegitimasi oleh pemuda yang berasal dari OKP. Berangkat dari idealismenya, KNPI berdiri didukung oleh OKP sebagai organisasi pencetus berdirinya. Maka dari itu KNPI sebagai payung organisasi dari OKP yang ada.

Evaluasi terbesar yang harus dilakukan oleh organisasi payung OKP ini harus tumbuh menjadi organisasi yang independen. KNPI harus mampu melepas beban sejarah yang menjadi bagian dari agenda bagi kekuatan politik tertentu sebagaimana yang terjadi pada zaman orde baru. Tumbangnya rezim dipenghujung tahun 90-an memberikan pelajaran penting bagi KNPI. Sebagai penyangga pilar kepemudaan yang menempel pada rezim orde baru, KNPI nyaris ikut runtuh.

KNPI sebagai sebuah lembaga perkaderan pemuda harus tetap eksis menjadi penopang tempat persemaian kader-kader muda calon pemimpin bangsa. KNPI tetap diperlukan dan masih sangat relevan sebagai wadah pengkaderan kepemimpinan. KNPI harus mengambil peran sebagai pengait untuk menumbuhkan faham kebangsaan diantara OKP yang ada. KNPI harus menjadi fasilitator untuk memantik dialektika OKP sehingga ide gagasan dapat dihasilkan untuk kemajuan bangsa kedepan.

Ada beberapa hal yang menjadi pertanyaan mendasar dari beberapa kalangan pemuda hari-hari ini terkait KNPI. Pertanyaan tentang seberapa bermanfaatnya KNPI hari ini dan yang akan datang. Bukan meragukan peran dan fungsi KNPI, tetapi pada kenyataanya sering tidak ada berdampak kehadiran KNPI bagi anak muda. Maka dari itu kedepan kita harus menumbuhkan tradisi baru yang saat ini nyaris sudah tidak banyak kita temui pada generasi muda. Tradisi baru yang dimaksud adalah karakter yang dimiliki anak muda yang dipenuhi dengan pemikiran kritis dan konstruktif. Dua tradisi tersebut hanya mungkin tercapai jika KNPI mampu menjadi wadah dialektika pemikiran bagi generasi muda yang tergabung dalam OKP.

Tradisi lain yang harus dikembangkan adalah membangun kemandirian generasi muda. Pemuda harus mandiri dan produktif. KNPI kedepan tidak hanya sebagai organisasi yang memperoleh dana dari APBD. Namun sebaliknya KNPI harus tumbuh sebagai penyumbang PAD yang bermanfaat bagi pengembangan daerah. Di sisi lain KNPI harus mampu menyesuaikan perkembangan zaman dengan menjadi fasilitator bagi komunitas anak muda kreatif dan inovatif. Dengan begitu KNPI dapat mengambil posisi dan peran dalam mendorong kemajuan.

Melihat realita yang terjadi hari ini, pimpinan OKP harus mengambil peran dalam mengembalikan khittah perjuangan KNPI sebagaimana ide dasar berdirinya. Ide dasar berdirinya KNPI adalah untuk mengkonsolidasikan gerakan pemuda sehingga seluruh aspirasi pemuda yang tergabung di OKP dapat diakomodir. Bagaimanapun dinamika yang terjadi yang terpenting adalah bagaimana OKP sebagai pencetus berdirinya KNPI tetap bersatu dalam sebuah kemajemukan yang harus di jaga. KNPI harus menjadi mitra strategis dan mitra kritis pemerintah. Maka diyakini pemuda akan tetap berjaya mulai dari tingkat pusat sampai tingkat daerah.

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Hollywood Movies