 |
| Peringatan maulid nabi di lapas Pariaman. (ist) |
Acara yang diawali pembacaan kalam Illahi dan penampilan Nafiq Isbat oleh warga binaan pemasyarakat itu, dilaksanakan pada Selasa (18/10) di Masjid At Taubah Lapas Kelas II Pariaman di Kelurahan Karan Aur, Kota Pariaman.
Pada kesempatan itu, juga ditampilkan kesenian bernuansa Islami seperti gambus dan rebana oleh Orkes PPNY Al Hidayah Sungai Sariak, Kabupaten Padang Pariaman dibawah pimpinan Anwar Hidayat Tk. Q. Ilmi, M.Pd.
Bertindak sebagai penceramah, Buya Syekh Muda Zulhamdi Tk. Kerajaan Nan Saleh, pengasuh Pondok Pesantren Nurul Yaqin di korong Ringan-Ringan, Nagari Pakandangan, Kabupaten Padang Pariaman.
Masjid At Taubah seluas 40 m3 yang posisinya tepat di tengah-tengah kawasan lapas itu, terlihat penuh sesak oleh narapidana (napi). Dimana tahanan dan napi saat ini jumlahnya lebih 600 orang, serta beberapa orang petugas dan staf Lapas klas II B Pariaman.
Hadir dalam acara itu, Kepala Lapas Klas II Pariaman Effendi, Amd.IP, SH. MH. beserta jajarannya, Wakapolres Pariaman Kompol. Jon Hendri, SH, didampingi Kasat Narkoba dan Kasat Binmas, Dandim 0308 Pariaman diwakili Pasi Log. Letda. Ali Andri, mewakili Kakan Kemenag Kota Pariaman Kasi Haji dan Umrah Tk. Amril, Mpd. serta Kepala Bank Syariah Indonesia (BSI) cabang Pariaman Sudirman beserta undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Kalapas klas II B Parianan Effendi mengucapkan terima kasih atas kehadiran tamu dan undangan.
Dia mengatakan sangat bangga dan bersyukur dengan pelaksanaan maulid nabi, yang begitu meriah dan khidmat diselenggarakan oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang dipimpinnya.
"Dari lubuk hati yang paling dalam, saya mengucapkan terima kasih dan selamat datang kepada semua tamu yang hadir. Rasa bangga dan syukur, dengan semangat kebersamaan kegiatan ini dapat berjalan dengan sukses. Semoga semua kebaikan dan kerja keras kita, akan dibalas oleh Allah SWT dengan pahala yang setimpal," ujar Effendi yang belum setahun menjadi Kalapas di Pariaman.
Kalapas juga menambahkan, bahwa lembaga yang dipimpinnya itu sedang menggiatkan program santri bagi warga binaan. Sejak bulan Maret 2022 sampai saat ini, sudah terbentuk 10 kamar santri yang tersebar di 4 blok napi yang ada.
"Sejak mulai bertugas di sini, saya membuat program santri dengan motto "Masuk Napi, Keluar Da,i". Alhamdulillah sampai sekarang sudah ada 10 kamar santri dan mungkin akan terus bertambah, karena terlihat semangat yang tinggi dari warga binaan untuk mengikuti program ini," ungkap pria yang sangat akrab dengan warga binaan itu.
Di akhir sambutannya, Kalapas Effendi berharap, melalui peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, dapat meningkatkan kualitas keimanan WBP dan terwujud suasana Lapas yang bernuansa Islami dengan melakukan aktivitas sesuai sunnah.
"Sehingga apabila keluar nanti, WBP atau napi ini sudah menguasai ilmu agama yang memadai dan beribadah sesuai sunnah Rasulullah. Dan akhirnya mereka akan menjadi da'i bagi masyarakat luas dan lingkungannya, minimal untuk dirinya dan keluarganya," tuturnya.
Sementara itu, Buya Tk. Kerajaan Nan Saleh dalam tausyiahnya menyampaikan, sejarah kelahiran nabi Muhammad SAW serta implementasi akhlak rasulullah di lingkungan Lapas.
Dia juga berharap, kepada sengenap WBP yang penuh kesalahan, agar tidak menyesali semua yang telah tejadi, karena semua itu adalah kehendak Allah SWT. Mulailah dari sekarang untuk mencintai Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW beserta sahabatnya.
"Manfaatkanlah waktu yang tersisa untuk penghapus dosa, meningkatkan kualitas ibadah dengan mencontoh akhlak Rasulullah dan enam sifat sahabat dalam kehidupan sehari-hari," ungkapnya.
Kepada media, Ketua Panitia Maulid Nabi, Riko Solanda berkesempatan mengatakan, bahwa kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik, berkat semangat yang tinggi dari teman-teman WBP.
"Semoga semua yang telah diberikan dapat menjadi amal ibadah dan bernilai pahala disisi Allah SWT," tutupnya yang diamini oleh Ilham Rizki Ketua Blok. (Rel/AS)
